Bitung – Kasus gizi buruk berujung kematian menimpa Keluarga Tobangen-Angkumona warga Kelurahan Kakenturan Dua Kecamatan Maesa.
Karunia (5) anak dari pasangan Inyo Tobangen dan Ita Angkomona harus menghembuskan nafas diduga akibat kekurangan asupan gizi, Senin (03/07/2017) subuh.
Dari informasi, Karunia sempat dilarikan ke RSUD Kota Bitung, Kamis (29/06/2017) setelah mendapat rujukan dari Puskesmas Bitung Barat, namun kondisi kesehatannya sudah parah.
“Diagnosa sementara, Kurnia juga kena penyakit paru-paru basah alias TB. Badannya kurus berat hanya 6 kg lebih yang sematinya anak seusinya minimal berat 14 kg,” kata Kepala Puskesmas Bitung Barat, dr Vivi Tumbel.
Kejadian itu sendiri sangat disesalkan Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bitung, dr Franky Soriton.
Ia menyatakan, Pemkot lewat dinas yang dipimpinnya sudah menyiapkan segala fasilitas kesehatan dan siap membantu jika ada keluarga tidk mampu.
“Ini harusnya tidak terjadi jika kedua orang tuanya pro aktif membawa anaknya ke Posyandu karena lewat Posyandu kesehatan dan pertumbuhan anak akan dikontrol. Dan jika ada yang dianggap tak normal pasti segera mendapat penanganan,” jelas Franky, Selasa (04/07/2017).
Pun demikian, Franky menyatakan ikut prihatin dengan kasus yang menimpa Kurnia sehingga ia menghimbau kepada keluarga dan masyarakat perlu ikut membantu proaktif melaporkan ke aparat lingkungan atau kelurahan dan Puskesmas terdekat jika menemukan ada orang atau warga yang mengalami masalah kesehatan tapi tidak tertangani dengan baik.
“Masalah kesehatan adalah tanggungjawab bersama, bukan hanya pemerintah tapi juga butuh peran serta masyarakat agar kasus seperti ini tidak terulang,” katanya.
Soal Kurnia sendiri, Franky menyatakan memang kondisinya sudah gawat ketika pihak Puskesmas menanganinya hingga merujuk ke RSUD Kota Bitung.
“Kondisi anak tersebut menjadi kurus seperti itu bukan baru satu atau dua hari tapi diduga sudah berbulan-bulan kurang mendapat asupan gizi,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Kasus gizi buruk berujung kematian menimpa Keluarga Tobangen-Angkumona warga Kelurahan Kakenturan Dua Kecamatan Maesa.
Karunia (5) anak dari pasangan Inyo Tobangen dan Ita Angkomona harus menghembuskan nafas diduga akibat kekurangan asupan gizi, Senin (03/07/2017) subuh.
Dari informasi, Karunia sempat dilarikan ke RSUD Kota Bitung, Kamis (29/06/2017) setelah mendapat rujukan dari Puskesmas Bitung Barat, namun kondisi kesehatannya sudah parah.
“Diagnosa sementara, Kurnia juga kena penyakit paru-paru basah alias TB. Badannya kurus berat hanya 6 kg lebih yang sematinya anak seusinya minimal berat 14 kg,” kata Kepala Puskesmas Bitung Barat, dr Vivi Tumbel.
Kejadian itu sendiri sangat disesalkan Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bitung, dr Franky Soriton.
Ia menyatakan, Pemkot lewat dinas yang dipimpinnya sudah menyiapkan segala fasilitas kesehatan dan siap membantu jika ada keluarga tidk mampu.
“Ini harusnya tidak terjadi jika kedua orang tuanya pro aktif membawa anaknya ke Posyandu karena lewat Posyandu kesehatan dan pertumbuhan anak akan dikontrol. Dan jika ada yang dianggap tak normal pasti segera mendapat penanganan,” jelas Franky, Selasa (04/07/2017).
Pun demikian, Franky menyatakan ikut prihatin dengan kasus yang menimpa Kurnia sehingga ia menghimbau kepada keluarga dan masyarakat perlu ikut membantu proaktif melaporkan ke aparat lingkungan atau kelurahan dan Puskesmas terdekat jika menemukan ada orang atau warga yang mengalami masalah kesehatan tapi tidak tertangani dengan baik.
“Masalah kesehatan adalah tanggungjawab bersama, bukan hanya pemerintah tapi juga butuh peran serta masyarakat agar kasus seperti ini tidak terulang,” katanya.
Soal Kurnia sendiri, Franky menyatakan memang kondisinya sudah gawat ketika pihak Puskesmas menanganinya hingga merujuk ke RSUD Kota Bitung.
“Kondisi anak tersebut menjadi kurus seperti itu bukan baru satu atau dua hari tapi diduga sudah berbulan-bulan kurang mendapat asupan gizi,” katanya.(abinenobm)