Belang — Puluhan anggota Polres Minahasa Tenggara (Mitra) bersama Polsek Belang diterjunkan ke lokasi untuk bekerja bakti dengan warga di Kecamatan Belang, sementara personel Polsek Ratatotok menuju Desa Soyowan.
Kegiatan ini tindak lanjut dari gerak cepat Polres Mitra di bawah pimpinan AKBP Rudi Hartono, usai bencana banjir dan tanah longsor melanda dua wilayah tersebut.
Polres Mitra sejak bencana terjadi langsung gerak cepat menurunkan personilnya bersiaga, mengatur lalu lintas, dan melakukan evakuasi korban bencana.
Terpantau pada Kamis 7 April 2022, usai apel yang dipimpin Kapolsek Belang, Iptu Imanuel Lutam, dan arahan dari Kabag Ops, Kompol Edi Suryanto, S.I.K, S.H, personil polres bergerak melaksanakan gotong royong membantu warga korban bencana.
Menurut Kapolres Mitra, AKBP Rudi Hartono, pihaknya menurunkan seluruh personil, baik Pejabat Utama maupun Bintara saat kerja bakti membantu masyarakat yang terkena dampak.
“Seluruh personil kami kerahkan untuk membantu melakukan evakuasi serta bakti sosial guna meringankan beban masyarakat yang terkena musibah,” tandas Kapolres.
Jumlah korban mengungsi di kecamatan Belang sebanyak 42 kepala keluarga.
Berikut perincian keluarga yang terkena dampak banjir di Kecamatan Belang:
- Buku Selatan : 172kk, 1 unit rumah rusak berat dan 2 unit rumah rusak sedang
- Buku Tengah : 238kk, 3 unit rumah rusak berat
- Buku Utara : 280kk, 2 unit rumah rusak berat dan 2 unit rumah rusak ringan
- Belang : 225kk, 2 unit rumah rusak berat
- Ponosakan Belang : 260kk, 2 unit rumah rusak ringan
- Buku Tenggara : 210kk
- Buku : 307kk
- Borgo Satu : 480kk
Dampak bencana di Kecamatan Ratatotok sebagai berikut:
- Desa Soyowan : 97kk
- Desa Basaan : 4kk
- Desa Basaan Satu : 11kk
- Desa Moreah Satu : 6kk
- Desa Moreah : 1kk (tanah longsor)
(***/jenly)