Langowan – Kurang lebih sepekan jelang Pengucapan Syukur di Minahasa khususnya Langowan, gas lpg 3 kg mulai perlihatkan tanda-tanda kelangkaan. Pasokan agen ke sejumlah pangkalan tak bertahan lama karena langsung diserbu oleh warga saat dilakukan pendistribusian dari agen.
Salah satu sebabnya yaitu ada warga yang datang membeli ke pangkalan di desa lain. Hal itu setidaknya memberikan sinyal bahwa gejala kelangkaan memang mulai terjadi meski belum pada tahap mengkhawatirkan.
Ketua Komisi II DPRD Minahasa Denni Kalangi kepada BeritaManado.com, Rabu (19/7/2017) mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan langkah antisipatif dari pemerintah untuk mengontrol distribusi gas lpg 3 kg.
“Sebagai fungsi pengawasan, kami juga akan melakukan hal-hal yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab sebagai wakil rakyat. Namun demikian diharapkan tidak ada oknum pemilik pangkalan yang melakukan penimbunan,” ungkapnya. (frangkiwullur)
Langowan – Kurang lebih sepekan jelang Pengucapan Syukur di Minahasa khususnya Langowan, gas lpg 3 kg mulai perlihatkan tanda-tanda kelangkaan. Pasokan agen ke sejumlah pangkalan tak bertahan lama karena langsung diserbu oleh warga saat dilakukan pendistribusian dari agen.
Salah satu sebabnya yaitu ada warga yang datang membeli ke pangkalan di desa lain. Hal itu setidaknya memberikan sinyal bahwa gejala kelangkaan memang mulai terjadi meski belum pada tahap mengkhawatirkan.
Ketua Komisi II DPRD Minahasa Denni Kalangi kepada BeritaManado.com, Rabu (19/7/2017) mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan langkah antisipatif dari pemerintah untuk mengontrol distribusi gas lpg 3 kg.
“Sebagai fungsi pengawasan, kami juga akan melakukan hal-hal yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab sebagai wakil rakyat. Namun demikian diharapkan tidak ada oknum pemilik pangkalan yang melakukan penimbunan,” ungkapnya. (frangkiwullur)