Amurang — Beruntung lah Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara ini memiliki Bupati yang satu ini. Franky Donny Wongkar.
Perilakunya jauh dari tipe seorang pejabat yang menjaga strata sosial.
Franky lebih seperti rakyat biasa. Dia kerja tanpa basa-basi. Dia penuh dedikasi.
Maklum saja karena Franky dilahirkan dari keluarga petani dan ketika mandiri pun dia membangun karirnya melalui kegiatan advokasi hukum dan demokrasi.
Artinya bidang karirnya tidak jauh-jauh dari melayani dan membela orang kebanyakan.
Belakangan ini sosoknya ramai dibahas, karena videonya yang viral di media sosial.
Franky membawa tabung disinfektan di punggungnya.
Tangan kanannya memompa tabung secara manual, sedangkan tangan kirinya memegangi selang sambil mengarahkan cairan disinfektan ke semua ruangan kerja dan rapat di kantor Bupati yang menjadi tempatnya bertugas.
Dilihat dari gayanya menyemprotkan cairan disinfektan itu, terlihat sekali bahwa dia luwes.
Dia melakukannya mirip seorang petani yang sedang menyemprot hama di ladang, pekarangan, atau sawah mereka.
“Kalau tidak biasa bekerja seperti ini, mana mungkin Pak Bupati bisa seluwes itu,” ujar seorang warga yang melihat video Franky ini.
Salah seorang tokoh masyarakat Minahasa Selatan Valentino Toloh melihat sosok Franky ini adalah pemimpin yang patut jadi panutan.
“Sosoknya sejak dahulu tidak mau menyusahkan orang. Apalagi menganggap dirinya sebagai bos atau penguasa,” kata Valentino Toloh memuji kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Di lingkungan PDIP sendiri, Franky yang sekarang menjadi Sekretaris PDIP Sulawesi Utara ini adalah kader partai yang berjuang dari bawah.
Dia membela Megawati Soekarnoputri ketika PDI (waktu itu) mengalami “geger politik” tahun 1996 di Jakarta.
Dan, ketika menjadi Bupati Minahasa Selatan sekarang ini, gaya kerja Franky juga jauh dari gaya seorang pejabat.
Dia betul-betul menghayati arti pentingnya bekerja untuk masyarakat. Caranya, ya dengan ringan tangan dan banyak melayani orang.
Minahasa Selatan maju, berkepribadian, dan sejahtera
Di tengah pandemi Covid-19 ini, Franky tetap solid bergerak secara cekatan untuk membawa Minahasa Selatan maju, berkepribadian, dan sejahtera.
Salah satu kerja cekatan Franky adalah ketika dia pergi ke Jakarta untuk melobi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Selasa, 15 Juni 2021.
Franky usul kepada Menteri agar membangun sektor perhubungan di Minahasa Selatan.
Misalnya membangun kebutuhan transportasi darat, yang meliputi fasilitas keselamatan jalan, berupa rambu lalulintas, alat pemberi isyarat lalulintas (warning light dan traffic light), terminal tipe C di Kecamatan Amurang dan Tumpaan, pengadaan alat uji kendaraan bermotor, pengadaan area traffic control system (ATCS), pembukaan lintasan penyeberangan Amurang – Balikpapan), pemberian subsidi untuk pembukaan lintasan penyeberangan yang baru untuk lintasan Amurang – Melonguane (Antar Kabupaten), dan pengembalian Kapal KMP Moinit, yang pernah melayani lintasan Amurang – Pananaru.
Itulah Franky Donny Wongkar, yang serba luwes.
Bisa berperan layaknya rakyat biasa –petani.
Tetapi, dia juga bisa melobi Menteri layaknya seorang negosiator.
Sepertinya, bekerja bagi Franky adalah melayani tanpa basa-basi.
(rds)
Baca juga:
- Andrei Angouw, Wali Kota Manado yang “Nuli Gongzuo”
- Joune Ganda, Bukan Bupati Biasa dari Minahasa Utara
- Demi Tomohon Maju, Caroll Senduk – Wenny Lumentut Urusi Orang Mati Sampai Beri Wifi Gratis
- Duet Royke Roring dan Robby Dondokambey Bikin Minahasa Makin Berprestasi