Tomohon, BeritaManado.com – Trend pemimpin era sekarang adalah melayani masyarakat setinggi langit.
Jangan harap terpilih menjadi pemimpin bilamana tidak siap melayani masyarakat sampai tuntas!
Tipe yang sesuai seperti ini, ada pada diri Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara.
Meski baru sebentar menjadi Kepala Daerah di Kota Religi ini – dilantik 26 Februari 2021- Wali Kota Caroll Joram Azarias Senduk, yang sering disapa Caroll Senduk dan Wakilnya Wenny Lumentut sudah membuat program yang membumi.
Di mana, Caroll Senduk yang merupakan kader tulen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menjalankan program unggulannya yaitu santunan dana duka sebesar 5 juta rupiah.
Tak tanggung-tanggung demi untuk dirasakan langsung oleh masyarakat, Pemkot Tomohon telah menggelontorkan sedikitnya Rp2 miliar rupiah untuk menyantuni 575 peristiwa duka.
Menurut Wali Kota Caroll Senduk, pemerintah telah menyalurkan dana duka Rp2 juta untuk 285 ahli waris penerima, totalnya Rp570.000.000. Kemudian Rp5 juta untuk 291 ahli waris. Totalnya mencapai Rp1.455.000.000.
Santunan duka ini bukan hal baru di Kota Tomohon, tetapi prosedur birokrasinya yang istimewa.
Ketika warga berduka, pemerintah langsung menyerahkan santunan duka tanpa bertele-tele.
Model kebijakan seperti ini mendapat sambutan positif dari warga masyarakat setempat.
Salah seorang yang memuji model kebijakan ini adalah seorang warga Kelurahan Kampung Jawa, Lian Saman, namanya.
“Kebijakan pemerintahan sekarang sangat berdampak positif kepada masyarakat,” ujar Saman.
Menurutnya, selain nominal santunan yang relatif besar, mekanisme administrasinya juga sederhana.
“Jadi dana santunan diserahkan langsung waktu duka, dan dokumen pendukungnya nanti diurus kemudian,” ungkap Saman yang menjadi penerima santunan duka pertama di kelurahannya sewaktu ibunya meninggal ini.
Untuk urusan santun-menyantun orang susah seperti duka cita ini, Wakil Wali Kota Wenny Lumentut sudah sangat dikenal luas.
Mantan Anggota DPRD Provinsi Sulut ini, terkenal orang yang paling gemar meringankan penderitaan orang susah.
Tidak jarang malah dirinya turun langsung di tengah-tengah orang yang sedang berduka, karena ada yang meninggal.
Itulah mengapa, Wenny amat dikenal dan disukai warga masyarakat setempat, karena ia berjiwa sosial tinggi dan hangat dalam bergaul.
Orang-orang juga mengenal Wenny sebagai figur politik yang selalu takut akan Tuhan.
Kebijakan membumi yang dijalankan Caroll-Wenny demi mewujudkan Kota Tomohon Maju dan Sejahtera, sesuai visi misi keduanya saat kampanye, tidak berhenti sampai pada santunan duka cita.
Mereka juga membuat terobosan lain untuk mendorong masyarakat agar melek digital.
Pasangan yang terkenal dengan slogan CSWL ini, telah membangun WiFi di 30 kelurahan dengan target 44 kelurahan terpasang semua.
WiFi adalah komunikasi digital yang menghubungkan manusia yang satu dengan manusia lainnya tanpa kabel.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Tomohon, Novi Politon pada Jumat, 9 Juli 2021 mengatakan bahwa masyarakat di 30 Kelurahan sudah bisa menikmati WiFi gratis ini.
Kehadiran WiFi ini bukan bukan buat gaya-gayaan, tetapi untuk menunjang perekonoiam warganya.
Warga masyarakat di Kota Pendidikan ini bisa memanfaatkannya untuk keperluan pembelajaran sekolah maupun bisnis secara online.
Dengan kehadiran WiFi ini, pemerintah juga akan mengiringinya dengan berbagai pelatihan kewirausahaan digital, literasi digital, dan kegiatan lainnya agar semua warga masyarakat melek digital.
Mendigitalkan warga masyarakat Kota Tomohon sudah barang tentu seiring dengan arahan Presiden Joko Widodo agar setiap warga negara mengikuti perkembangan teknologi informasi.
Dunia sekarang ini sudah memasuki revolusi industri 4.0 yang mana segala segi kehidupannya menggunakan cara-cara digital.
Interaksi manusia dibangun mengunakan digital, sehingga lebih efisien dan efektif.
Mereka yang melek digital lah yang akan bertahan menghadapi kompetisi, sedangkan yang gagap akan ditinggalkan zaman.
Dan, Wali Kota bersama Wakil Wali Kota Tomohon ini adalah termasuk figur yang tanggap terhadap tuntutan zaman itu.
Sekarang zamannya melayani masyarakat dan zamannya pula pemimpin mesti tanggap teknologi, seperti Wali Kota Caroll Senduk dan wakilnya Wenny Lumentut dari Kota Tomohon ini.
(rds)
Baca juga:
- Andrei Angouw, Wali Kota Manado yang “Nuli Gongzuo”
- Joune Ganda, Bukan Bupati Biasa dari Minahasa Utara
- Duet Royke Roring dan Robby Dondokambey Bikin Minahasa Makin Berprestasi