Manado, BeritaManado.com — Seorang birokrat handal Sulawesi Utara (Sulut), pernah sukses membawa Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) mendunia.
Ialah almarhum Dr Sinyo Harry Sarundajang, mantan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) sejak tahun 2005 – 2015.
Dikarenakan, SHS sapaan akrab Sarundajang, saat menjabat Ketua Umum AIPI, sukses menggelar Internasional Forum General Conference, The 19th, Association of Asian Social Science Research Councils (AASSREC), pada 17-19 Oktober 2011.
Kegiatan dengan tema “Evolving Transnationalism: Challenges and Social Science Perspectives”, merupakan hasil kerjasama AASSCREC, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan juga AIPI.
“Dari kegiatan itu menjadikan AIPI makin di kenal oleh bangsa-bangsa lain” ujar Ferry Liando, kepada BeritaManado.com, Rabu (17/2/2021).
Ferry Liando, yang juga merupakan Wakil Sekjen Pengurus Pusat AIPI, menambahkan, sebelum dijabat Sarundajang, organisiasi ini pernah dipimpin oleh Dr Alfian, Prof Dr Nazarudin Syamsuddin dan Prof Dr Ryas Rasyid.
Di Indonesia sendiri, AIPI menjadi peletak dasar dan peta jalan pembangunan politik baik dalam bentuk kebijakan-kebiajkan negara maupun penguatan kurikulum ilmu politik di Perguruan Tinggi.
“Masing-masing Ketua Umum memiliki karakter tersendiri dan memiliki prestasi khusus. Namun dalam kepemimpinan Pak Sarundajang lah, menjadikan AIPI dikenal dunia,” ujar Liando.
Pretasi yang luar biasa ini dilanjutkan oleh penggantinya, Ketua Umum Dr Alfitra Salamm, dan Sekejen Bernard Sutrisno (saat ini menjabat sebagai Sekjen KPU RI).
Dibawah kepemimpinan Salamm (saat ini sebagai anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu RI), berhasil menkonsolidasikan kembali pengurus cabang AIPI yang pasif dalam melaksanakan kegiatan.
“Salah satu daerah yang aktivitas AIPInya paling aktif adalah pengurus cabang Manado yang saat ini diketuai oleh Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw,” kata Liando.
AIPI sendiri adalah lembaga profesi tempat berhimpunnya para sarjana ilmu politik se Indonesia.
Diketahui pula, SHS pernah menjabat Ketua Umum AIPI selama 2 periode, dari tahun 2008-2011, dan tahun 2011-2015.
(Dedy Dagomes)