Manado – Walaupun sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Sulut, tapi fasilitas penunjang kinerja kepada Dr Djouhari Kansil, kurang memadai dan terkesan memprihatinkan. Setelah pengadaan mobil dinas yang terkesan diperlambat, kini ruang kerja yang belum selesai direhab.
“Sudah hampir tiga bulan pengerjaan dilakukan, tapi ruangan kerja Pak Wagub belum juga selesai,” ujar sumber yang bekerja di Tata Usaha Pimpinan (TUP) Wagub.
Kansil saat dihubungi wartawan mengaku masih tetap semangat bekerja, meski sedikit terganggu dengan ruangan kerja yang terbilang padat dan sempit.
“Saya bekerja saja. Bekerja, bekerja dan bekerja. Karena saya percaya dalam pekerjaan ini, Tuhan masih melindungi dan mengasihi saya untuk melayani dan mengabdi kepada masyarakat,” katanya.
Sebelumnya Kepala Biro Perlengkapan Setdaprov Sulut, Rudji Roring saat dikonfirmasi mengatakan, pengerjaan sedikit terlambat karena ada barang yang salah pesan.
“Ada barang yang dipesan saat sampai disini, ternyata tidak cocok dan diminta untuk dikirim lagi. Tapi kami upayakan diselesaikan bulan Juli ini,” ujarnya. (jrp)
Manado – Walaupun sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Sulut, tapi fasilitas penunjang kinerja kepada Dr Djouhari Kansil, kurang memadai dan terkesan memprihatinkan. Setelah pengadaan mobil dinas yang terkesan diperlambat, kini ruang kerja yang belum selesai direhab.
“Sudah hampir tiga bulan pengerjaan dilakukan, tapi ruangan kerja Pak Wagub belum juga selesai,” ujar sumber yang bekerja di Tata Usaha Pimpinan (TUP) Wagub.
Kansil saat dihubungi wartawan mengaku masih tetap semangat bekerja, meski sedikit terganggu dengan ruangan kerja yang terbilang padat dan sempit.
“Saya bekerja saja. Bekerja, bekerja dan bekerja. Karena saya percaya dalam pekerjaan ini, Tuhan masih melindungi dan mengasihi saya untuk melayani dan mengabdi kepada masyarakat,” katanya.
Sebelumnya Kepala Biro Perlengkapan Setdaprov Sulut, Rudji Roring saat dikonfirmasi mengatakan, pengerjaan sedikit terlambat karena ada barang yang salah pesan.
“Ada barang yang dipesan saat sampai disini, ternyata tidak cocok dan diminta untuk dikirim lagi. Tapi kami upayakan diselesaikan bulan Juli ini,” ujarnya. (jrp)