AIRMADIDI – Luar biasa niat luhur yng terpatri dalam diri seorang Srikandi Minahasa Utara, Fransisca Mangdalena Tuwaidan. Legislator DPR Minut yang juga Ketua Fraksi Tumatenden itu membuat gebrakan heboh dengan memboyong seluruh personil Fraksi yang berjumlah delapan anggota itu berwisata ke Pulau Dewata. Bukan hanya itu, karena FMT –biasa wanita berjiwa sosial itu disapa—menyertakan seluruh anggota keluarga dalam Fraksi terbesar di DPR Minut itu. Tidak ketinggalan pula, Ketua DPR Minut, Berti Kapoyos bersama istri dan putrinya, Cyntia Kapoyos disertakan dalam rombongan besar yang semuanya dibiayai dari kocek pribadi wanita enerjik asal Treman, Kauditan itu.
Lantas apa yang dilakukan di Negeri Para Dewa itu? Selain berwisata bersama, para personil Fraksi Tumatenden juga diajak oleh FMT yang turut membawa keluarga besarnya untuk melihat bagaimana hebatnya pengelolahan potensi pariwisata yang dilakukan daerah utama destinasi wisata dunia itu. Yang lebih spesial, rombongan yang mencapai 48 orang itu, juga sempat santap malam dan terlibat diskusi ringan bersama Menteri Peranan Wanita dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar bersama sang suami Agum Gumelar di Gurita Restaurant, rumah makan ternama di Pulau Dewata. Turut nimbrung dalam diskusi yang banyak memberikan nilai positif dan bekal berharga tersebut, menantu yang juga pebulutangkis terhebat Indonesia, Taufik Hidayat bersama istri, Ami Gumelar.
Rombongan yang bertolak sejak 2 September 2011 itu, tiba bergelombang menjelang siang di Bali. Dari Manado, dengan jasa Lion Air, berangkat Ketua DPR Berty Kapoyos, Joseph Dengah, Jerry Umboh, Yetty Karamoy, Jefry Datu, Denny Sompie dan Husein Tuhauns bersama keluarga. Sementara Etha bersama Venny Pangemanan telah tiba lebih dulu dari Jakarta,pagi harinya.
‘Liburan’ wisata yang dimulai sejak 2 September dan berakhir 5 September menyisahkan banyak cerita menarik, sekaligus pelajaran super berharga bagi personil Fraksi Tumetanden melihat betapa hebatnya Propinsi Bali mengelola dunia pariwisata hingga menjadi terkenal untuk bisa dibawa pulang sebagai ‘oleh-oleh’ berharga membangun pariwisata Minut. ‘’Ini memang merupakan perjalanan wisata, tapi kami manfaatkan semaksimal mungkin untuk melihat hebatnya Bali menjual budaya dan pesona alamnya untuk para turis. Sebenarnya Minut memiliki banyak potensi wisata, namun disayangkan karena tidak dikelola dengan baik. Oleh sebab itu, kami merasa tergugah untuk mempelajarinya,’’ ujar Ketua DPC PKPB Minut yang meraih suara terbesar dalam Pilcaleg lalu itu.
Rute pertama setelah rombongan berkemas dari hotel nan asri, Bali Desa Suittes di kawasan ‘mahal’ Nusa Dua adalah, Dreamland, areal wisata paling hot saat ini di Bali milik Tommy Mandala Putra, putra tersayang mantan Presiden RI, Soeharto. Areal di pinggir pantai yang sebelumnya tidak terkenal kini menjadi tujuan wisata yang sayang bila tak disinggahi.
Lahan ratusan hektar itu telah disulap menjadi lokasi wisata mahal, karena memiliki lapangan golf, apartemen mewah dan Klapa, pusat santai diatas karang yang ada lokasi kolam renang dengan pemandangan laut lepas. Di bawahnya, ada ribuan pelancong, bermain ombak serta ratusan turis asing dan domestik yang berselanjar diatas ombak besar yang menerjang tepi pantai. Panas terik membuat mereka bersemangat, seakan tak menggubris teriknya mentari yang menyengat. Dengan dipandu pewandu wisata jebolan yang terdaftar resmi di Dinas Pariwisata Bali, rombongan juga menyinggahi Danau Bedugul yang mempunyai wisata air, juga dilanjutkan ke Tanah Lot yang begitu mendunia dimana Pura berdiri megah di pinggir laut yang ‘menjual’ ular dan air suji di bawah gua dan dinding Pura. Terakhir, rombongan melewatkan pesona permainan Waterboom Bali, dengan belasan wahana yang menantang.
Dua ‘tahapan’ lain adalah, game-game ringan di kawasan senja Sunset di Kuta. Disponsori Ibu Etha, delapan personil dewan bersama suami dan istri masing-masing ‘ditantang; mengikuti lomba dengan menempel jeruk di dahi. Sambil berjoget, pasangan yang lama bertahan, tampil sebagai pemenang dan akhirnya Jerry Umboh dan istri, tampil sebagai kampiun, setelah menyisihkan keluarga, Berty Kapoyos, Husein Tuhauns dan Venny Pangemanan di final. Setelah itu, dilanjutkan dengan berjoget sambil mengitari lima kursi. Bila, FMT memberikan kalimat stop, langsung beebutan menduduki kursi. Terbuka untuk semua keluarga, Paskalis Mitakda dan Chintia Kapoyos tampil sebagai ‘jawara’ untuk putra dan putri. Runner up, Denni Sompie dan Venny Pangemanan. Kepada masing-masing pemenang, Etha memberikan hadiah uang.
Sementara malam terakhir, sebelum kembali ke Manado, seluruh personil Fraksi Tumatenden menggelar pertemuan untuk menyamakan satu persepsi memajukan Minut kedepan. Sedangkan sebelum kembali, rombongan diajak shooping ria di Krisna, pusat belanja oleh-oleh terlengkap khas dimana seluruh suvenir, mulai dari baju, gantungan kunci, makanan ringan, hingga layang-layang khas Bali, semuanya ‘dihidangkan’. ‘’Terus terang kami banyak belajar dari cara pengelolahan wisata di Bali,’’kata Berti Kapoyos.
Kendati memiliki rumah besar nan megah di kawasan Seminyak, namun sebagaiwanita Minahasa Utara, Eta tergerak hatinya untuk mengharumkan nama Minahasa Utara. Salah satunya dengan ‘menyulap’ kawasan Batu Nona di Kema menjadi lokasi wisata terdepan di Minut. Di lokasi tersebut, hampir rampung resort mewah, karena juga dibangun kolam renang, bungalow. Bahkan, perahu katamaran, jet ski dan banana boat, telah tersedia. ‘’Niat saya begitu tulus untuk membangun Minahasa Utara,’’ ujarnya kalem.
Impian Etha, kelak Minut akan seperti Bali dalam pengelolahan pariwisata, kendati butuh waktu yang lama. ‘’Setidaknya, saya sudah memulai, tinggal kini bagaimana keseriusan Pemkab memanfaatkan momentum ini. Dan Fraksi Tumatenden siap menopang semua program pemerintah yang bersentuhan langsung dengan kemajuan Minahasa Utara tercinta,’’ tambah ibu tercinta dari Edo, Eva dan Mega itu bersemangat.
Husaein Tuhauns mewakili semua rekan-rekannya mengucapkan banyak terima kasih kepada Etha yang dengan sukarela dengan dana pribadi memberangkatkan semua keluarga besar Fraksi Tumatenden. ‘’Terus terang, ini sangat jarang terjadi, kami sangat salut pada Ibu Etha. Banyak masukan yang kami dapatkan dari kunjungan ini, ‘’ kata anggota dari PAN.(pas)
AIRMADIDI – Luar biasa niat luhur yng terpatri dalam diri seorang Srikandi Minahasa Utara, Fransisca Mangdalena Tuwaidan. Legislator DPR Minut yang juga Ketua Fraksi Tumatenden itu membuat gebrakan heboh dengan memboyong seluruh personil Fraksi yang berjumlah delapan anggota itu berwisata ke Pulau Dewata. Bukan hanya itu, karena FMT –biasa wanita berjiwa sosial itu disapa—menyertakan seluruh anggota keluarga dalam Fraksi terbesar di DPR Minut itu. Tidak ketinggalan pula, Ketua DPR Minut, Berti Kapoyos bersama istri dan putrinya, Cyntia Kapoyos disertakan dalam rombongan besar yang semuanya dibiayai dari kocek pribadi wanita enerjik asal Treman, Kauditan itu.
Lantas apa yang dilakukan di Negeri Para Dewa itu? Selain berwisata bersama, para personil Fraksi Tumatenden juga diajak oleh FMT yang turut membawa keluarga besarnya untuk melihat bagaimana hebatnya pengelolahan potensi pariwisata yang dilakukan daerah utama destinasi wisata dunia itu. Yang lebih spesial, rombongan yang mencapai 48 orang itu, juga sempat santap malam dan terlibat diskusi ringan bersama Menteri Peranan Wanita dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar bersama sang suami Agum Gumelar di Gurita Restaurant, rumah makan ternama di Pulau Dewata. Turut nimbrung dalam diskusi yang banyak memberikan nilai positif dan bekal berharga tersebut, menantu yang juga pebulutangkis terhebat Indonesia, Taufik Hidayat bersama istri, Ami Gumelar.
Rombongan yang bertolak sejak 2 September 2011 itu, tiba bergelombang menjelang siang di Bali. Dari Manado, dengan jasa Lion Air, berangkat Ketua DPR Berty Kapoyos, Joseph Dengah, Jerry Umboh, Yetty Karamoy, Jefry Datu, Denny Sompie dan Husein Tuhauns bersama keluarga. Sementara Etha bersama Venny Pangemanan telah tiba lebih dulu dari Jakarta,pagi harinya.
‘Liburan’ wisata yang dimulai sejak 2 September dan berakhir 5 September menyisahkan banyak cerita menarik, sekaligus pelajaran super berharga bagi personil Fraksi Tumetanden melihat betapa hebatnya Propinsi Bali mengelola dunia pariwisata hingga menjadi terkenal untuk bisa dibawa pulang sebagai ‘oleh-oleh’ berharga membangun pariwisata Minut. ‘’Ini memang merupakan perjalanan wisata, tapi kami manfaatkan semaksimal mungkin untuk melihat hebatnya Bali menjual budaya dan pesona alamnya untuk para turis. Sebenarnya Minut memiliki banyak potensi wisata, namun disayangkan karena tidak dikelola dengan baik. Oleh sebab itu, kami merasa tergugah untuk mempelajarinya,’’ ujar Ketua DPC PKPB Minut yang meraih suara terbesar dalam Pilcaleg lalu itu.
Rute pertama setelah rombongan berkemas dari hotel nan asri, Bali Desa Suittes di kawasan ‘mahal’ Nusa Dua adalah, Dreamland, areal wisata paling hot saat ini di Bali milik Tommy Mandala Putra, putra tersayang mantan Presiden RI, Soeharto. Areal di pinggir pantai yang sebelumnya tidak terkenal kini menjadi tujuan wisata yang sayang bila tak disinggahi.
Lahan ratusan hektar itu telah disulap menjadi lokasi wisata mahal, karena memiliki lapangan golf, apartemen mewah dan Klapa, pusat santai diatas karang yang ada lokasi kolam renang dengan pemandangan laut lepas. Di bawahnya, ada ribuan pelancong, bermain ombak serta ratusan turis asing dan domestik yang berselanjar diatas ombak besar yang menerjang tepi pantai. Panas terik membuat mereka bersemangat, seakan tak menggubris teriknya mentari yang menyengat. Dengan dipandu pewandu wisata jebolan yang terdaftar resmi di Dinas Pariwisata Bali, rombongan juga menyinggahi Danau Bedugul yang mempunyai wisata air, juga dilanjutkan ke Tanah Lot yang begitu mendunia dimana Pura berdiri megah di pinggir laut yang ‘menjual’ ular dan air suji di bawah gua dan dinding Pura. Terakhir, rombongan melewatkan pesona permainan Waterboom Bali, dengan belasan wahana yang menantang.
Dua ‘tahapan’ lain adalah, game-game ringan di kawasan senja Sunset di Kuta. Disponsori Ibu Etha, delapan personil dewan bersama suami dan istri masing-masing ‘ditantang; mengikuti lomba dengan menempel jeruk di dahi. Sambil berjoget, pasangan yang lama bertahan, tampil sebagai pemenang dan akhirnya Jerry Umboh dan istri, tampil sebagai kampiun, setelah menyisihkan keluarga, Berty Kapoyos, Husein Tuhauns dan Venny Pangemanan di final. Setelah itu, dilanjutkan dengan berjoget sambil mengitari lima kursi. Bila, FMT memberikan kalimat stop, langsung beebutan menduduki kursi. Terbuka untuk semua keluarga, Paskalis Mitakda dan Chintia Kapoyos tampil sebagai ‘jawara’ untuk putra dan putri. Runner up, Denni Sompie dan Venny Pangemanan. Kepada masing-masing pemenang, Etha memberikan hadiah uang.
Sementara malam terakhir, sebelum kembali ke Manado, seluruh personil Fraksi Tumatenden menggelar pertemuan untuk menyamakan satu persepsi memajukan Minut kedepan. Sedangkan sebelum kembali, rombongan diajak shooping ria di Krisna, pusat belanja oleh-oleh terlengkap khas dimana seluruh suvenir, mulai dari baju, gantungan kunci, makanan ringan, hingga layang-layang khas Bali, semuanya ‘dihidangkan’. ‘’Terus terang kami banyak belajar dari cara pengelolahan wisata di Bali,’’kata Berti Kapoyos.
Kendati memiliki rumah besar nan megah di kawasan Seminyak, namun sebagaiwanita Minahasa Utara, Eta tergerak hatinya untuk mengharumkan nama Minahasa Utara. Salah satunya dengan ‘menyulap’ kawasan Batu Nona di Kema menjadi lokasi wisata terdepan di Minut. Di lokasi tersebut, hampir rampung resort mewah, karena juga dibangun kolam renang, bungalow. Bahkan, perahu katamaran, jet ski dan banana boat, telah tersedia. ‘’Niat saya begitu tulus untuk membangun Minahasa Utara,’’ ujarnya kalem.
Impian Etha, kelak Minut akan seperti Bali dalam pengelolahan pariwisata, kendati butuh waktu yang lama. ‘’Setidaknya, saya sudah memulai, tinggal kini bagaimana keseriusan Pemkab memanfaatkan momentum ini. Dan Fraksi Tumatenden siap menopang semua program pemerintah yang bersentuhan langsung dengan kemajuan Minahasa Utara tercinta,’’ tambah ibu tercinta dari Edo, Eva dan Mega itu bersemangat.
Husaein Tuhauns mewakili semua rekan-rekannya mengucapkan banyak terima kasih kepada Etha yang dengan sukarela dengan dana pribadi memberangkatkan semua keluarga besar Fraksi Tumatenden. ‘’Terus terang, ini sangat jarang terjadi, kami sangat salut pada Ibu Etha. Banyak masukan yang kami dapatkan dari kunjungan ini, ‘’ kata anggota dari PAN.(pas)