Ratahan – Pengucapan syukur sebenarnya membawa kesukaan tersendiri bagi yang merayakan maupun yang datang berkunjung dan bersilaturahmi dengan sanak saudara, keluarga, serta para sahabat yang merayakannya.
Pasalnya, moment thanksgiving yang hampir setiap tahunnya secara rutin dilaksanakan warga masyarakat di sejumlah kabupaten dan kota di Sulut, selalu identik dengan acara santap kasih atau makan bersama.
Hanya saja, untuk pengucapan syukur yang saat ini dirakayakan sebagian besar masyarakat di kabupaten Minahasa, menjadi tidak menyenakan bagi Novia, warga Ratahan, Minahasa Tenggara (Mitra).
“Ternyata pengucapan syukur memberikan efek tidak menyenangkan juga. Bagaimana tidak, kendaraan angkutan umum dari Manado menuju Langowan dan Ratahan sama sekali tidak ada yang beroperasi. Ini sangat mengecewakan,” ujar Novia melalui status Black Barry Masanger (BBM), Minggu sore (20/7/2014).
Dikatakan Novia, dirinya menunggu kendaraan sejak pukul 13.00 wita di terminal Karombasan. Namun hingga menjelang malam, tidak ada satu pun kendaraan umum jurusan Langowan, Ratahan dan Kawangkoan Manado yang beroperasi. “Tapi mau bagaimana lagi, memang sudah seperti itu kondisinya, jadi harus saya maklumi dan syukuri saja semua,” tukasnya. (rulandsandag)
Ratahan – Pengucapan syukur sebenarnya membawa kesukaan tersendiri bagi yang merayakan maupun yang datang berkunjung dan bersilaturahmi dengan sanak saudara, keluarga, serta para sahabat yang merayakannya.
Pasalnya, moment thanksgiving yang hampir setiap tahunnya secara rutin dilaksanakan warga masyarakat di sejumlah kabupaten dan kota di Sulut, selalu identik dengan acara santap kasih atau makan bersama.
Hanya saja, untuk pengucapan syukur yang saat ini dirakayakan sebagian besar masyarakat di kabupaten Minahasa, menjadi tidak menyenakan bagi Novia, warga Ratahan, Minahasa Tenggara (Mitra).
“Ternyata pengucapan syukur memberikan efek tidak menyenangkan juga. Bagaimana tidak, kendaraan angkutan umum dari Manado menuju Langowan dan Ratahan sama sekali tidak ada yang beroperasi. Ini sangat mengecewakan,” ujar Novia melalui status Black Barry Masanger (BBM), Minggu sore (20/7/2014).
Dikatakan Novia, dirinya menunggu kendaraan sejak pukul 13.00 wita di terminal Karombasan. Namun hingga menjelang malam, tidak ada satu pun kendaraan umum jurusan Langowan, Ratahan dan Kawangkoan Manado yang beroperasi. “Tapi mau bagaimana lagi, memang sudah seperti itu kondisinya, jadi harus saya maklumi dan syukuri saja semua,” tukasnya. (rulandsandag)