Minut, BeritaManado.com – Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Minahasa Utara menuai kritik pedas dari DPRD Minahasa Utara.
Para wakil rakyat kecewa karena gugus tugas khususnya pemerintah kabupaten tak siap menangani proses penguburan jenazah warga Desa Wusa Kecamatan Talawaan, sehinga sempat terlantar pada Jumat (10/4/2020).
“Kasus di Wusa membuktikan bahwa penanganan yang dilakukan gugus tugas Minahasa Utara terlalu lambat. Kenapa? Dari segi kesiapan dinas-dinas di dalamnya, alokasi dana untuk dinas kesehatan, APD (Alat Perlindungan Diri) para medis, itu bagaimana? Kenapa bisa jenazah terlantar?” ujar Ketua Komisi I DPRD Minut Edwin Nelwan, Sabtu (11/4/2020).
Ketua Fraksi Golkar ini mengingatkan Bupati Vonnie Panambunan untuk lebih serius menangani COVID-19, bukan hanya sibuk membagi-bagikan uang di jalan raya yang kuat dugaan dana itu bersumber dari APBD Minut.
“Jangan hanya sibuk pencitraan, tak serius tangani COVID-19. Bagi-bagi uang tidak tahu masyarakat dari mana (penerima, red). Jangan cuma tahu ambil dana, tidak tahu mau bikin apa dana COVID-19 yang ditata sebesar Rp12,8 miliar itu. Jangan sampai penggunaan uang masyarakat itu salah sasaran karena ini menyangkut nyawa masyarakat. Jangan main-main,” tegas legislator 2 periode itu.
Edwin Nelwan juga mendesak agar pemerintah segera menaikan status tanggap darurat untuk Minahasa Utara dalam penanganan COVID-19 ini.
“Bupati Minut, tolong dengarkan kami. Kami adalah mulut pikiran dan hatinya masyarakat. Jika gugus tugas tidak siap, maka akan menimbulkan keresahan dan masalah baru di masyarakat,” tutup Edwin.
(Finda Muhtar)
Baca Juga:
Pemkab Minut Kelabakan Tangani 1 Pasien COVID-19, Jenazah Sempat Terlantar
Bupati Vonnie Panambunan Bagi-bagi Uang di Jalan, Warga: APBD Minut Untuk Siapa?
Bahas COVID-19 Lewat Surat, Edwin Nelwan: Vonnie Panambunan Lebay!