Ratahan – Kapolres Minahasa Tenggara (Mitra), AKBP Rudi Hartono, memberikan instruksi tambahan bagi seluruh Kapolsek di Mitra untuk melakukan penyelidikan berkaitan dengan vaksinasi.
Pasalnya, dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Polres Minahasa Tenggara (Mitra) yang mengangkat tema ‘Sinergitas Aparat dalam Memantapkan Kegiatan Vaksinasi di Kabupaten Mitra’, terungkap bahwa masih ada sejumlah masyarakat yang enggan divaksin.
“Sekarang tugas seluruh Kapolsek bukan hanya lakukan penyelidikan tindak pidana, tapi juga penyelidikan penyebab masyarakat tidak mau divaksin,” ungkap AKBP Rudi Hartono, Kamis (28/10/2021).
Menurutnya, hal ini perlu dilakukan agar nantinya ada solusi yang bisa diambil guna memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mau divaksin.
“Tugas kita untuk cari tahu dulu alasan kenapa tidak mau divaksin. Setelah tahu alasannya, baru kita buat cara bertindak untuk melakukan vaksinasi agar masyarakat mau divaksin,” pungkasnya.
Ditambahkannya, jika penyebabnya sudah ditemukan maka stakeholder terkait di Mitra akan membahas cara bertindak yang tepat, bahkan jika diperlukan maka hal ini akan dibahas dengan Bupati Mitra, James Sumendap.
“Jadi kita bicarakan di tingkat stakeholder paling atas Kabupaten Mitra, untuk menentukan cara bertindak agar efektif,” katanya.
Sementara guna mendukung percepatan vaksinasi, dalam FGD juga dibahas terkait kebijakan yang harus dibuat untuk merangsang masyarakat agar mau divaksin.
Di lain pihak, Wakil Bupati Mitra, Jesaja Legi mengatakan, pihaknya menargetkan pada bulan November nanti capaian vaksinasi sudah 80 persen.
“Target kita di November nanti, diupayakan 80 persen untuk dosis satu. Saat ini masih sekitar enam ribuan warga lagi yang harus divaksin untuk bisa capai 80 persen,” ujar Jesaja Legi.
Kegiatan FGD ini tetap mengedepankan protokol kesehatan dan dihadiri oleh para camat, hukum tua/lurah, tokoh masyarakat, dan tokoh Agama di Kabupaten Mitra, serta jajaran Polres Mitra.
(Jenly Wenur)