Bitung, BeritaManado.com – Dua kelompok pemuda di Kecamatan Maesa sepakat untuk menghentikan perkelahian dan berdamai, Kamis (03/08/2020).
Kedua kelompok itu adalah Empang dan Sarikelapa yang dalam beberapa hari ini terlibat aksi tawuran menggunakan senjata tajam hingga telah memakan korban.
Kesepakatan berdamai itu ditandai dengan penandatanganan surat kesepakatan bersama oleh perwakilan kedua kelompok disaksikan Kapolsek Maesa AKP Taufiq Arifin SHut SIK, Camat Maesa, Herny M Posumah dan lurah serta tokoh masyarakat.
Sebelum melakukan kesepatakan damai, kedua kelompok dilakukan mediasi di eks gudang Djarum Kelurahan Bitung Timur Kecamatan Maesa yang juga menghadirkan para orang tua kedua kelompok pemuda.
Kesepakatan damai itu mendapat apresiasi dari pemerhati pemerintahan Kota Bitung, Muzaqir Boven yang menurutnya perkelahian kedua kelompok harus segera dihentikan jangan sampai menambah korban.
“Ini langkah tepat dari jajaran Polres Bitung dalam hal ini Polsek Maesa dan pemerintah kecamatan untuk mendamaikan kedua kelompok,” kata Muzaqir.
Muzaqir mengatkan, pertikaian kedua kelompok itu sangat memprihatinkan karena melibatkan anak-anak yang masih berusia belasan tahan sehingga perlu penanganan serta perhatian serius dari pemerintah.
“Kalau ini dibiarkan terus akan jadi apa generasi muda kita, makanya mediasi ini adalah langkah tepat untuk menyudahi perkelahian yang tidak menguntungkan sama sekali,” katanya.
Dirinya juga mendesak pemerintah segera memberdayakan para generasi muda di Kota Bitung ke kegiatan-kegiatan positif agar tidak terlibat aksi-aksi yang melanggar hukum.
“Tolonglah mereka-mereka ini diberdayakan, apakah itu lewat olahraga maupun kegiatan positif lainnya. Jangan hanya fokus mengejar penghargaan dan mengaibaikan anak-anak kita,” katanya.
(abinenobm)