Manado, BeritaManado.com — Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia semakin membuat waspada masyarakat dan pemerintah, bahkan ada daerah yang sudah mau menerapkan sistem lockdown untuk mencegah penyebarannya.
Hal ini membuat para aktivis dan tokoh masyarakat gencar memberikan pertimbangan kepada pemerintah agar bisa memikirkan lebih matang lagi, jika memang mau mengambil keputusan untuk memberlakukan sistem lockdown.
Salah satu aktivis masyarakat yang juga merupakan pembina Wadah Asosiasi Online (WAO) Sulawesi Utara (Sulut), Christian Yokung mengatakan sebelum melakukan lockdown di suatu daerah, sudah seharusnya pemerintah bisa memikirkan solusi yang terbaik untuk masyarakat.
“Jika lockdown diberlakukan, apakah pemerintah sudah memikirkan bagaimana nasib driver online selama sistem itu berlaku,” kata Christian Yokung saat ditemui BeritaManado.com, Rabu (18/3/2020).
Lebih lanjut, Christian Yokung menuturkan di luar kebutuhan rumah tangga, driver online hingga kini tetap bertahan di jalan karena hampir semua masih mempunyai tagihan kendaraan dari leasing yang harus dibayar setiap bulan.
“Bagaimana cicilan kendaraan bila daerahnya di lockdown, hal seperti ini yang seharusnya dipikirkan oleh pemerintah, karena debt collector tidak akan pernah peduli dengan status lockdown. Cicilan tetap cicilan jika jatuh tempo tetap harus dibayar,” kata Christian Yokung.
Yokung juga berharap, ada solusi yang yang bisa diberikan oleh pemerintah buat masyarakat terutama pada driver online, jika mau diterapkan sistem lockdown.
“Jujur saja kami driver online takut akan Covid-19 namun kami juga takut pada debt collector,” tuturnya.
Yokung mengusulkan kepada pemerintah jika mau terapkan sistem lockdown maka pemerintah harus bisa tegaskan kepada pihak leasing untuk mengundurkan jatuh tempoh pembayaran kendaraan.
“Akibat Covid-19 sangat berdampak pada penghasilan yang didapatkan oleh driver online, penurunan bisa mencapai 80 hingga 85 persen dari hari biasa,” ungkapnya.
CY sapaan akrab Christian Yokung menegaskan apa bila sudah ada solusi dari pemerintah untuk driver online maka sistem lockdown ketika diterapkan pasti akan ditaati.
“Kami mau mengikuti sistem lockdown jika ada solusi yang diberikan oleh pemerintah untuk kami driver online,” tandasnya.
(Rei Rumlus)