Tondano, BeritaManado.com — Hari kedua pelaksanaan Pelatihan Tatakelola Homestay/Pondok Wisata di Minahasa menghadirkan pembicara dari kalangan akademisi dan juga praktisi.
Direktur Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPAR) Manado Dr. Drevy D. Malalantang SSi SE MPd MM tampil sebagai pembicara pertama dengan materi Hotel dan Homestay pada industri pariwisata.
Menurutnya, homestay itu sendiri bukan hanya sekedar tempat untuk menginap atau beristirahat dari para wisatawan, melainkan harus terintegrasi dengan atraksi wisata yang dijual.
Adapun hal-hal yang ditekankan yaitu pengelolaan hotel atau homestay secara departemental dengan manajemen yang baik.
“Kalaupun tidak diterapkan dalam bentuk departemen, setidaknya fungsi-fungsinya bisa dijalankan. Tujuannya jelas bahwa untuk menjaga keberlanjutan usaha akomodasi hotel dan homestay,” katanya.
Ditambahkan, bahwa dengan penerapan fungsi-fungsi departemen secara standart tersebut, diharapkan akan melengkapi kekayaan potensi pariwisata daerah.
Pada kesempatan tersebut juga, Malalantang memaparkan secara spesifik fungsi-fungsi tujuh departemen yang harus ada dalam pengelolaan sarana akomodasi.
“Jadi fungsi-fungsi tujuh departemen tersebut juga bisa diterapkan pada operasional dan pengelolaan homestay/pondok wisata,” jelasnya.
Lebih lanjut, Malalantang menjelaskan pengelolaan homestay berbasis masyarakat, dimana hal itu sesuai dengan harapan Presiden RI Ir. Joko Widodo yang mencanangkan Pariwisata sebagai salah satu prioritas.
Secara teknis, program tersebut telah dijabarkan Menteri Pariwisata RI Arief Yahya, dimana salah satunya adalah pengelolaan homestay yang bisa dipadukan dengan kekayaan kearifan lokal.
Kesimpulan yang bisa ditarik dalam pengelolaan sebuah homestay/pondok wisata yaitu harus memperhatikan hal-hal mendasar terkait pelayanan kepada wisatawan yang berkunjung.
Adapun ketujuh departemen yang dimaksud adalah Front Office, Food and Beverage, Housekeeping, Accountig, Enginering, Marketin dan Purchasing. (Frangki Wullur)