Bitung — Dua puluh anggota DPRD Kabupaten Gorontalo terlantar di gedung Kerucut atau Kantor DPRD Bitung Jumat (14/01). Pasalnya kedatangan mereka tidak mendapat sambutan, baik itu dari anggota DPRD Bitung maupun staf karena kantor dalam keadaan kosong. Akibatnya ke-20 anggota DPRD Kabupaten Gorontalo tidak tahu harus berbuat apa, karena tidak ada satupun staf yang mengarahkan atau memberikan penjelasan alasan kantor DPRD Bitung kosong di jam kerja.
“Tentu ini sangat disayangkan, padahal kami sebelum berkunjung sudah melayangkan surat. Tapi kenyataanya tidak ada satupun anggota DPRD Bitung maupun staf yang menemui kami dan hanya disambut oleh wartawan,” kata Ketua Kontingen DPRD Kabupaten Gorontalo Hj Anas Yusuf.
Padahal menurut Yusuf, maksud kunjungan mereka ke DPRD Bitung sangat penting. Karena pihaknya ingin mencari tahu keberadaan dan pengelolaan PAD Kota Bitung, pajak retribusi daerah serta pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).
“Jadi dari hasil kunjungan tersebut akan kami sinkronkan dengan cara pengelolaan PAD, pajak retribusi dan BPHTB di Gorontalo karena jelas kami masih tergolong kategori kota tertinggal,” jelasnya.
Sementara itu, Kabag Humas DPRD Bitung Billy Mamentu yang dihubungi mengatakan kunjungan DPRD Kabupaten Gorontalo tersebut tidak ada dalam agenda. Sehingga pihaknya tidak tahu menahu jika akan ada kunjungan kerja dari Yusuf dan rekan-rekannya.
“Pun demikian kami tetap akan melayani dan sudah berkoordinasi dengan beberapa anggota DPRD Bitung untuk menerima kunjungan tersebut,” kata Mamentu.
Selain tidak terjadwal, alasan lain kantor DPRD Bitung dalam keadaan kosong karena sebagian anggota DPRD Bitung sementara tugas diluar daerah, sedangkan para staf lainnya menghadiri pesta dari salah satu anggota DPRD Femmy Lumatauw. (EN)
Bitung — Dua puluh anggota DPRD Kabupaten Gorontalo terlantar di gedung Kerucut atau Kantor DPRD Bitung Jumat (14/01). Pasalnya kedatangan mereka tidak mendapat sambutan, baik itu dari anggota DPRD Bitung maupun staf karena kantor dalam keadaan kosong. Akibatnya ke-20 anggota DPRD Kabupaten Gorontalo tidak tahu harus berbuat apa, karena tidak ada satupun staf yang mengarahkan atau memberikan penjelasan alasan kantor DPRD Bitung kosong di jam kerja.
“Tentu ini sangat disayangkan, padahal kami sebelum berkunjung sudah melayangkan surat. Tapi kenyataanya tidak ada satupun anggota DPRD Bitung maupun staf yang menemui kami dan hanya disambut oleh wartawan,” kata Ketua Kontingen DPRD Kabupaten Gorontalo Hj Anas Yusuf.
Padahal menurut Yusuf, maksud kunjungan mereka ke DPRD Bitung sangat penting. Karena pihaknya ingin mencari tahu keberadaan dan pengelolaan PAD Kota Bitung, pajak retribusi daerah serta pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).
“Jadi dari hasil kunjungan tersebut akan kami sinkronkan dengan cara pengelolaan PAD, pajak retribusi dan BPHTB di Gorontalo karena jelas kami masih tergolong kategori kota tertinggal,” jelasnya.
Sementara itu, Kabag Humas DPRD Bitung Billy Mamentu yang dihubungi mengatakan kunjungan DPRD Kabupaten Gorontalo tersebut tidak ada dalam agenda. Sehingga pihaknya tidak tahu menahu jika akan ada kunjungan kerja dari Yusuf dan rekan-rekannya.
“Pun demikian kami tetap akan melayani dan sudah berkoordinasi dengan beberapa anggota DPRD Bitung untuk menerima kunjungan tersebut,” kata Mamentu.
Selain tidak terjadwal, alasan lain kantor DPRD Bitung dalam keadaan kosong karena sebagian anggota DPRD Bitung sementara tugas diluar daerah, sedangkan para staf lainnya menghadiri pesta dari salah satu anggota DPRD Femmy Lumatauw. (EN)