
Manado, BeritaManado.com – Maraknya isu yang beredar terkait Benny Rhamdani diusung masuk pengurus Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) tingkat pusat mulai menuai polemik di internal kader.
Pasalnya, meski sudah ada dukungan dari beberapa senior PA GMNI, namun keabsahan Brani sapaan akrab Benny Rhamdani sebagai kader GMNI diragukan.
Sosok Brani yang pernah menjadi legislator Provinsi Sulawesi Utara dua periode dan saat ini tengah menjadi kepala BP2MI, diduga tidak pernah masuk dalam database kader GMNI.
Sebab seperti yang diungkapkan salah seorang kader yang merupakan Dewan Pengurus Komisariat (DPK) GMNI Fisip Unsrat, Romario Tombokan, S.IP, Brani ternyata tidak ada di database kader GMNI, melainkan merupakan kader PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia).
“Benny Rhamdani tidak tercatat dalam database kader GMNI Fisip. Ingat, Benny adalah kader PMII Fisip Unsrat dan pernah tercatat sebagai pimpinan PMII Cabang Manado,” ungkap Romario Tombokan yang biasa disapa Rio.
Rio melanjutkan, manuver yang dilakukan beberapa oknum senior GMNI dalam memberi dukungan kepada Brani merupakan hal yang biasa, namun dirinya mengingatkan jangan sampai hal tersebut justru mencederai hubungan harmonis antara GMNI dan PMII.
“Hubungan GMNI dan PMII sangat harmonis hingga saat ini, jangan karena ambisi dan hasrat pribadi dapat merusaknya,” tegasnya.
Rio juga meminta agar DPD PA Sulut dan DPP PA GMNI agar dapat mencermati dan melihat secara jernih dengan mempertimbangkan seluruh konsekuensi yang bisa saja terjadi, saat akan memasukkan nama Benny Rhamdani sebagai pengurus.
“Kami minta agar DPD maupun DPP PA GMNI bisa mencermati hal ini, serta tidak memasukkan nama Benny Rhamdani sebagai pengurus. Ini penting sebab beliau (Brani) adalah tokoh di PMII yang notabene harus kita hargai bersama,” tuturnya.
Rio juga meminta kepada para senior yang mengusung nama Brani untuk masuk dalam pengurus PA GMNI agar tidak memperkeruh suasana.
“Brani lahir dan besar, serta merupakan salah satu tokoh di PMII. Bukti, Brani pada kepengurusan PB PMII periode 2014-2016, masuk dalam jajaran Majelis Pembina Nasional PB PMII. Jangan karena kepentingan sesaat para senior mengorbankan perasaan kader-kader GMNI juga PMII,” tandasnya.
Sebelumnya, beredar kabar di beberapa media online kalau nama Benny Rhamdani diusung untuk masuk sebagai pengurus DPP PA GMNI.
Namun ternyata dukungan tersebut justru terkesan kurang memperhatikan rekam jejak serta ketokohan Brani yang lahir serta besar dari organisasi PMII.
(***/jenlywenur)