Manado, BeritaManado.com — Dinas Sosial Kota Manado menyalurkan bantuan sosial (Bansos) tahap III di kelurahan Malalayang 1 Barat, Selasa, (10/11/2020).
Pantauan Beritamanado.com, Penyerarahan bantuan sosial ini, didampingi sertu Dodi Nupulo Babinsa Malalayang 1 barat Kodim 1309 Manado.
Kepala Dinas Sosial Kota Manado Sammy Kaawoan saat diwawancarai Beritamanado.com mengatakan hari ini, hari yang kedua kelurahan yang kedua pemkot manado menyalurkan Bansos bagi warga yang terdampak Covid -19.
“Kemarin kami sudah mulai di kecamatan Bunaken kepulaun dan ini sudah yang kedua, yang rencananya di mulai dari malalayang 1 Barat kemudian malalayang 1 Timur,” ucap sammy Kaawoan.
Sammy menjelaskan, bantuan sosial yang disalurkan ke kecamatan Malalayang berjumlah 7029 yang terdiri dari Beras 10 kg dan Ikan kaleng 15 buah.
“Ini sama dengan akhir tahap kedua yakni beras 10 kg, Ikan kaleng 15 buah dan masker tapi akan nanti akan menyusul. Penerimaan bantuan ini sudah di data oleh kepala lingkungan, jadi Bansos pemkot itu lewat pendataan dari Kepala Lingkungan, Lurah, Camat dan di Verifikasi dengan Capil kemudian dikembalikan di Dinasos untuk dijadikan data acuan,” ujar Sammy.
Sammy menambahkan, jika ada kekurangan dalam pembagian bansos ini, dapat ditanyakan kepada kepala-kepala lingkungan dan kelurahan.
“Dinas Sosial menyalurkan Bansos sesuai data yang sudah dilaporkan,” beber Sammy.
Sammy berharap, di tahap ketiga ini dapat berjalan dengan baik, apalagi saat ini masih dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Ditempat yang sama, Lurah Malalayang 1 Barat Melilina A Mamitoho SE menyampaikan, penyerah Bansos ini sudah tahap ke tiga, tentunya penyaluran ini sangat membantu masyarakat di Kelurahan Malalayang 1 Barat.
“Memang penyaluran ini sangat membantu masyarakat untuk mengurangi beban dalam masa pandemi Covid-19 ini,” ungkap Lurah muda Meilina Mamitoho.
Meilina berharap, jika masih ada lanjutannya dari bantuan ini, masih sangat dibutuhkan.
“Kalau masih ada lanjutan bantuan seperti ini, kami masih sangat membutuhkan. Kami sudah berusaha agar semua yang terdampak terdata, jadi setiap pendataan selalu diminta siapa yang belum terdata supaya membawa identitas kami usulkan,” tandas Meilani.
(HardinanSangkoy)