BOLTIM, BeritaManado.com – Ancaman Virus African swine fever (ASF) atau demam babi Afrika saat ini menjadi perhatian khusus.
Kementerian Kesehatan melalui pemerintah provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berbagai upaya melakukan pengawasan dan pencegahan untuk mencegah masuknya virus ASF ke Indonesia.
Pemprov menginstruksikan ke kabupaten/kota, agar selalu siaga dan waspada terhadap penyebaran virus yang masuk melalui orang asing di Kabupaten Boltim.
“Kita sudah dapat surat dari provinsi, instruksinya kita diteruskan ke puskesmas, dan akan melakukan kewaspadaan terhadap virus demam babi,” Ujar Sammy Rarung, Kepala Bidang P2P dan Wabah.
Kata dia, Dinkes sebagai penanggung jawab di Kabupaten akan melakukan pengamatan kasus-kasus terhadap gejala-gejala yang akan ditimbulkan nanti.
“Kami akan menindak lanjuti, apakah ada orang asing yang datang ke Indonesia, khususnya di Boltim akan diperiksa,” Ujar Sammy, Jumat (11/10/2019).
Meskipun hingga saat ini belum ada laporan mengenai virus African swine fever di Boltim mereka tetap akan waspada.
Menurutnya, tak hanya di Kabupaten/Kota yang diinstruksikan, di pelabuhan sebagai pintu masuk orang asing akan diseleksi,
“Mereka yang masuk di indonesia, sebagai petugas akan melakukan pengamatan, apalagi di Boltim akan dilakukan monitoring di wilayah, terutama yg baru masuk dari luar kota,” tutupnya.
Kedepan kita akan bekerja sama dengan Dinas Peternakan akan melakukan pengamatan dilapangan seperti halnya flu burung, kita monitoring ke kandang peternak.
“Selain Dinkes, tanggung jawab juga ada dinas peternakan, tugasnya faksinasi ke kandang-kandang hewan, terutama kepada hewan yang bersangkutan serta pembersihan kandang,” tutup Sammy. (wan)