MANADO – Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulawesi Utara, Herry Rotinsulu mengatakan “untuk mengejar target Swasembada beras Tahun 2010 Sulut harus mampu memproduksi beras sebanyak 292. 233 ton tahun depan.”
Dijelaskan jumlah tersebut setelah di hitung dengan konsumsi masyarakat Sulut, sebanyak 257.743 ton per Tahun, maka akan terjadi surplus beras sebanyak 24.933 ton. Sedangkan untuk mencapai tingkat produksi beras sebanyak itu, ungkap Herry Rotinsulu, petai harus mampu menghasilkan padi standar Gabah Kering Giling (GKG) minimal 498.961 ton, dengan rendemen 63,2% sehingga hak akan beras 257.743 ton.
Kemudian perluasan areal tanam padi dapat dilakukan dengan pencanangan sawah baru ataupun mengoptimalkan kembali sawah yang sebelumnya terlantar. Peningkatan produksi juga harus dilakukan dengan penggunaan bibit unggul seperti hybrid dan jenis lainnya. Diikuti pengelolaan tanah secara baik serta pemupukan dengan dosis tepat.
Untuk itu pemerintah daerah telah menyediakan jenis padi unggul, padi Hybrida 75 ton, yang mampu ditanam pada areal sawah seluas 5000 Hektar serta benih unggul nonhybrida disiapkan 850 ton dengan areal tanam 34000 Hektar. Menurutnya penggunaan benih padi hybrida dapat meningkatkan kapasitas produksi dua kali lipat lebih tinggi dari kondisi normal. ( Hetty F. Oroh )