Tahuna – Pemerintah Daerah Kabupaten Sangihe khusunya Dinas Pertanian, Perkebunan, Perternakan dan Kehutanan (P3K) menandatangani MoU pengembangan kawasan pertanian. Hal ini merupakan langkah yang baik dalam mengantisipasi ketahanan pangan di Kabupaten Sangihe.
“Kerja sama ini di tandai dengan MoU dengan Nomor 01/Hm/D/III/2014 antara Dinas P3K dengan Kodim 1301 Satal dimana pihak TNI melalui program nasionalnya untuk memanfaatkan pemanfaatan lahan tidur di wilayah Sangihe,” ungkap Ir Barto Lino Kadis P3K kepada beritamanado.com, Senin (25/5/2014) di ruang kerjannya.
Dikatakanya, program kerjasama ini membutuhkan 7 hektar lahan tidur di 15 Kecamatan yang tersebar di Sangihe. “Untuk awal ini akan di laksanakan di Kecamatan Tahuna Barat, kemudian di beberapa kecamatan lain dengan melihat kondisi lahan yang ada. Kemudian berkoordinasi dengan pihak Kodim setempat,” katanya.
Ditambahkannya juga, sebagai kepala dinas dirinya sangat berterima kasih dengan program TNI tersebut, sebab ketahanan pangan bukan hanya urusan Dinas Pertanian saja, tapi menjadi tanggung jawab bersama pemerintah, TNI dan masyarakat.
Menurutya, ketahanan pangan merupakan tanggung jawab bersama dan pemanfaatan lahan tidur dengan menyiapkan bibit. (gun)
Tahuna – Pemerintah Daerah Kabupaten Sangihe khusunya Dinas Pertanian, Perkebunan, Perternakan dan Kehutanan (P3K) menandatangani MoU pengembangan kawasan pertanian. Hal ini merupakan langkah yang baik dalam mengantisipasi ketahanan pangan di Kabupaten Sangihe.
“Kerja sama ini di tandai dengan MoU dengan Nomor 01/Hm/D/III/2014 antara Dinas P3K dengan Kodim 1301 Satal dimana pihak TNI melalui program nasionalnya untuk memanfaatkan pemanfaatan lahan tidur di wilayah Sangihe,” ungkap Ir Barto Lino Kadis P3K kepada beritamanado.com, Senin (25/5/2014) di ruang kerjannya.
Dikatakanya, program kerjasama ini membutuhkan 7 hektar lahan tidur di 15 Kecamatan yang tersebar di Sangihe. “Untuk awal ini akan di laksanakan di Kecamatan Tahuna Barat, kemudian di beberapa kecamatan lain dengan melihat kondisi lahan yang ada. Kemudian berkoordinasi dengan pihak Kodim setempat,” katanya.
Ditambahkannya juga, sebagai kepala dinas dirinya sangat berterima kasih dengan program TNI tersebut, sebab ketahanan pangan bukan hanya urusan Dinas Pertanian saja, tapi menjadi tanggung jawab bersama pemerintah, TNI dan masyarakat.
Menurutya, ketahanan pangan merupakan tanggung jawab bersama dan pemanfaatan lahan tidur dengan menyiapkan bibit. (gun)