Bitung, BeritaManado.com – Istri anggota DPRD Kota Bitung inisial, HA, Vivi Angela membenarkan jika dirinya sempat mengejar suaminya di Kantor DPRD, Senin (15/11/2021).
Vivi mengaku, kedatangan dirinya ke Kantor DPRD karena upaya menghubungi HA selama dirinya diusir dari rumah bulan April 2021 lalu tidak pernah membuahkan hasil.
“Saya hanya ingin ketemu untuk mempertanyakan biaya dua anak kami, karena selama tujuh bulan tidak pernah diberikan,” kata Vivi kepada sejumlah Wartawan.
Selain itu, dirinya juga ingin bertemu untuk membicarakan status pernikahan mereka karena sudah tujuh bulan pisah ranjang.
“Kalau memang mau cerai, mari bicara baik-baik dan bicarakan soal biaya hidup sehari-hari anak-anak. Saya tidak menuntut lain, selain biaya anak-anak tiap bulan,” katanya.
Tuntutan itu kata Vivi, tidaklah muluk-muluk karena setahu dia sebagai anggota DPRD ada tunjangan untuk istri dan anak sehingga dirinya berharap hak itu yang diberikan HA.
“Terus terang, selama dia (HA, red) menjadi anggota DPRD, saya tidak pernah merasakan gaji dan tunjangan dari dia. Makanya, saya berusaha bekerja kembali untuk memenuhi kebutuhan bersama anak-anak,” katanya.
Dirinya juga mengaku tidak habis pikir kenapa HA menghindarinya, padahal ia hanya ingin memperjelas status pernikahannya serta biaya kedua anaknya.
“Kami menikah secara resmi dan baik-baik, jadi kalau mau cerai harus juga dengan baik-baik. Tapi, kenapa dia menghindar? Ada apa?,” katanya.
Sementara itu, Handry Anugerahang saat di temui di kantor DPD Partai NasDem Kota Bitung menyatakan tudingan istrinya terkait dengan penelantaran anak tidak benar.
“Padahal pekan lalu itu anak-anak tinggal bersama saya. Bahkan segala macam kebutuhan anak-anak saya diberikan setiap saat. Masa dituduh penelantaran anak,” kata Handry.
Handry yang dikenal sebagai salah satu anggota DPRD “pelit” bicara ini juga menilai, laporan istrinya ke Badan Kehormatan (BK) DPRD salah kamar.
“Kan ini persoalan rumah tangga kenapa harus ke BK. Itu salah kamar namanya,” katanya.
Terkait permasalahan Handry dengan istrinya, Vivi, Ketua BK DPRD Kota Bitung, Nabsar Badoa mengaku belum mengetahui pasti terkait dengan adanya laporan di BK.
“Saya belum tahu soal laporan itu,” kata Nabsar.
Ia juga berjanji akan menindaklanjuti jika sudah ada laporan resmi masuk ke BK apalagi itu terkait dugaan penelantaran anak.
“Anggota DPRD menelantarkan anak bisa dilakukan proses Pergantian Antar Waktu (PAW), tapi saya lihat dulu seperti apa kasusnya,” katanya.
(abinenobm)