Bitung, BeritaManado.com – Sudah tiga bulan ini guru honor di Kota Bitung menunggu realisasi pembayaran gaji mereka yang belum dibayar dari bulan Juli 2020.
Memasuki bulan Oktober 2020, penantian itu tak kunjung terealisasi dan mereka hanya diminta untuk bersabar menunggu pemulihan anggaran di APBD Perubahan 2020.
“Kami hanya diminta bersabar dan berdoa dengan harapan di APBD Perubahan bisa terbayarkan,” kata sejumlah guru honor.
Diminta bersabar karena menurut mereka, alokasi dana atau anggaran untuk membayar gaji guru honor telah digeser ke pos pembiayaan lain yakni hiba dan lansia.
“Katanya itu sesuai petunjuk pimpinan yang butuh program-program pencitraan untuk kepentingan Pilkada sehingga menggeser plot anggaran gaji kami ke dana hiba dan lansia,” katanya.
Terkait belum dibayarnya gaji guru honor akibat dananya sudah digeser ke pos lain, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Pemkot Bitung, Albert Sarese menyatakan harus dicek secara langsung.
“Itu sudah terlalu teknis, harus tanya dulu ke SKPD bersangkutan kemudian cek di Bidang Anggaran apakah betul. Memang harus pegang data, sekolah mana yang guru honornya belum terima gaji baru gampang pengecekannya,” kata Albert akhir pekan lalu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemdidikan Pemkot Bitung, Julius Ondang menyatakan dirinya telah melaporkan soal belum dibayarnya gaji guru honor ke Penjabatan sementara (Pjs) Wali Kota Bitung, Edison Humiang.
“Saya sudah laporkan serta konfirmasi ke Pjs dan akan dibayarkan di perubahan (APBD Perubahan,red). Mungkin bulan ini,” kata Julius.
Ditanya apakah betul belum dibayarnya gaji guru honor selama tiga bulan dikarenakan anggarannya digeser untuk program pencitraan, Julius enggan menanggapinya.
“Kalau itu saya no comment,” katanya.
(abinenobm)