Ratahan – Ketua LSM Gema Mitra Vidy Ngantung dengan tegas menyebutkan, jika dibalik pergantian kepala inspektorat oleh bupati Minahasa Tenggara James Sumendap SH, diduganya ada sebuah skenario yang sudah diatur pihak eksekutif dan legislatif.
Dikatakan Ngantung kepada wartawan, jika penunjukan Sekretaris Dewan (Sekwan) Stanley Pasulatan merangkap jabatan kepala inspektorat benar-benar bedasarkan kajian, seharusnya bupati memberikan penjelasan.
“Kenapa Jonas Kalumata selaku kepala inspektorat dicopot dari jabatannya kemudian diganti oleh Pasulatan yang notabene adalah sekretaris DPRD Mitra definitif. Apa maksud bupati dengan hal ini? Saya menduga ada skenario besar dibalik pergantian inspektorat,” ujar Ngantung, Rabu (30/10).
Selain menduga adanya skenario yang dilakukan dibalik pergantian kepala inspektorat, Ngantung sendiri meyakini hal ini ada kemungkinan berkaitan dengan hasil audit BPK RI.
Tambahnya lagi, kalaupun ditemuai adanya kesalahan yang telah dilakukan kepala inspektorat sebelumnya, sehingga tidak bisa dipertimbangkan dan pilihannya memang harus diganti, kenapa bupati mempercayakan jabatan itu kepada Pasulatan. “Apakah tidak ada pejabat lain di Mitra, sementara masih banyak pejabat putera daerah yang dinilai layak,” tukasnya. (Rulan Sandag)
Ratahan – Ketua LSM Gema Mitra Vidy Ngantung dengan tegas menyebutkan, jika dibalik pergantian kepala inspektorat oleh bupati Minahasa Tenggara James Sumendap SH, diduganya ada sebuah skenario yang sudah diatur pihak eksekutif dan legislatif.
Dikatakan Ngantung kepada wartawan, jika penunjukan Sekretaris Dewan (Sekwan) Stanley Pasulatan merangkap jabatan kepala inspektorat benar-benar bedasarkan kajian, seharusnya bupati memberikan penjelasan.
“Kenapa Jonas Kalumata selaku kepala inspektorat dicopot dari jabatannya kemudian diganti oleh Pasulatan yang notabene adalah sekretaris DPRD Mitra definitif. Apa maksud bupati dengan hal ini? Saya menduga ada skenario besar dibalik pergantian inspektorat,” ujar Ngantung, Rabu (30/10).
Selain menduga adanya skenario yang dilakukan dibalik pergantian kepala inspektorat, Ngantung sendiri meyakini hal ini ada kemungkinan berkaitan dengan hasil audit BPK RI.
Tambahnya lagi, kalaupun ditemuai adanya kesalahan yang telah dilakukan kepala inspektorat sebelumnya, sehingga tidak bisa dipertimbangkan dan pilihannya memang harus diganti, kenapa bupati mempercayakan jabatan itu kepada Pasulatan. “Apakah tidak ada pejabat lain di Mitra, sementara masih banyak pejabat putera daerah yang dinilai layak,” tukasnya. (Rulan Sandag)