Manado – Dugaan korupsi di banyak proyek air bersih patut ditindaklanjuti aparat penegak hukum. Setidaknya hal tersebut pendapat dari pemerhati sosial Michael Palohoon. “Dimana-mana banyak ditemukan proyek air bersih tidak beres. Selain hasil pengerjaan tidak sesuai, juga patut diduga ada korupsi anggaran,” jelas Michael.
Dugaan korupsi proyek air bersih juga diungkapkan Evert, pengawas di Perumahan Malendeng Residence, dekat Ringroad di Kelurahan Malendeng. Dirinya mencurigai anggaran proyek telah dikorupsi oleh oknum tertentu dari instansi pemerintah.
“Disini juga ada masuk proyek air bersih dari Dinas PU, tapi saya lupa PU kota atau provinsi. Sebenarnya kami dari developer menolak karena di masing-masing rumah user telah disediakan fasilitas air bor, Namun pihak pelaksana proyek mengatakan tidak apa-apa ada proyek air bersih,” tutur Evert.
Dugaan korupsi menurut Evert terlihat dari papan proyek yang mencantumkan anggaran dengan angka Rp 650 juta. Sementara dirinya yang sudah berpengalaman puluhan tahun bekerja bersama developer memperkirakan anggaran proyek air bersih tersebut hanya berkisar Rp 100 juta.
“Anggarannya tertera 650 juta, saya perkirakan proyek ini hanya sekitar 100 juta. Yang dibuat hanya dua bak besar, belasan tong air, mesin, pipa yang hanya dipasang terbatas dan dua bak sampah. Sementara lahan untuk dua bak induk kami berikan gratis,” jelasnya sambil berharap aparat penegak hukum menindaklanjutinya.
Dinas PU Provinsi bidang Cipta Karya melaui Kepala Satker Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM), William Walintukan dikonfirmasi BeritaManado beberapa waktu lalu mengelak proyek tersebut dikerjakan pihaknya. “Kalau proyek disana bukan kami, silahkan tanyakan ke kota (Pemkot Manado, red),” jelas Walintukan. (Jerry)
Manado – Dugaan korupsi di banyak proyek air bersih patut ditindaklanjuti aparat penegak hukum. Setidaknya hal tersebut pendapat dari pemerhati sosial Michael Palohoon. “Dimana-mana banyak ditemukan proyek air bersih tidak beres. Selain hasil pengerjaan tidak sesuai, juga patut diduga ada korupsi anggaran,” jelas Michael.
Dugaan korupsi proyek air bersih juga diungkapkan Evert, pengawas di Perumahan Malendeng Residence, dekat Ringroad di Kelurahan Malendeng. Dirinya mencurigai anggaran proyek telah dikorupsi oleh oknum tertentu dari instansi pemerintah.
“Disini juga ada masuk proyek air bersih dari Dinas PU, tapi saya lupa PU kota atau provinsi. Sebenarnya kami dari developer menolak karena di masing-masing rumah user telah disediakan fasilitas air bor, Namun pihak pelaksana proyek mengatakan tidak apa-apa ada proyek air bersih,” tutur Evert.
Dugaan korupsi menurut Evert terlihat dari papan proyek yang mencantumkan anggaran dengan angka Rp 650 juta. Sementara dirinya yang sudah berpengalaman puluhan tahun bekerja bersama developer memperkirakan anggaran proyek air bersih tersebut hanya berkisar Rp 100 juta.
“Anggarannya tertera 650 juta, saya perkirakan proyek ini hanya sekitar 100 juta. Yang dibuat hanya dua bak besar, belasan tong air, mesin, pipa yang hanya dipasang terbatas dan dua bak sampah. Sementara lahan untuk dua bak induk kami berikan gratis,” jelasnya sambil berharap aparat penegak hukum menindaklanjutinya.
Dinas PU Provinsi bidang Cipta Karya melaui Kepala Satker Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM), William Walintukan dikonfirmasi BeritaManado beberapa waktu lalu mengelak proyek tersebut dikerjakan pihaknya. “Kalau proyek disana bukan kami, silahkan tanyakan ke kota (Pemkot Manado, red),” jelas Walintukan. (Jerry)