Bitung, Beritamanado.com – Persoalan layanan air bersih rupanya belum sepenuhnya dirasakan masyarakat Kota Bitung.
Di Kelurahan Madidir Ure Lingkungan l RT 05 Kecamatan Madidir, masih ada warga yang sudah puluhan tahun menggunakan air hujan yang ditampung sebagai kebutuhan air bersih sehari-hari.
Penggunaan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari itu terungkap saat kegiatan Sambang kepada Tomas, Toga dan Todat oleh Tim V dibawah pimpinan Kapolsek Maesa, Kompol Elia Maramis beberapa waktu lalu.
Saat menyambangi salah satu tokoh agama di Kelurahan Madidir Ure, Maxi Adam, tim V menerima berbagai masukan termasuk salah satu warga yang sudah puluhan tahun tidak mendapat perhatian.
Keluraga itu adalah Keluarga Languyu Barnabas alamat Kelurahan Madidir Ure Lingkuanga l RT 05 sudah sekitar 20 tahun masih menggunakan air minum, cuci, masak dari air hujan dan tidak ada pelayanan air PDAM serta diduga tidak ada perhatian dari pemerintah.
Informasi dan temuan itu dibenarkan Elia saat dikonfirmasi, Minggu (23/02/2020). Dirinya mengaku sudah mendatangi warga yang sudah 20 tahun memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan sehari-hari dan berharap perhatian dari pemerintah.
“Harapannya pihak kelurahan lebih pro aktif membantu masyarakat, terutama dalam mendapatkan kebutuhan seperti air bersih,” kata Elia.
Selain itu, masih di lokasi yang sama kata dia, pihaknya juga mendapat masukan soal banyak anak-anak muda yang keluyuran di malam hari dan berkumpul Miras hingga meresahkan masyarakat.
Juga kendaraan roda dua yang menggunakan knalpot racing sudah marak lagi pada malam hari oleh anak-anak muda yang sudah mengganggu masyarakat sekitar.
“Persoalan jalan berlubang yang tidak di perhatikan oleh pemerintah, yang sering terjadi kecelakaan pengendara jatuh dari motor dan itu langsung kami tindak lanjuti dengan menutup dengan semen,” katanya.
Kegiatan Sambang kepada Tomas, Toga dan Todat adalah progran jajaran Polres Bitung untuk menemui perwakilan masyarakat berdialog, mendengar masukan, silaturahmi serta sosialisasi Kamtibmas.
(abinenobm)