Manado – “Wilayah perbatasan memiliki banyak perbatasan. Pendekatan akan mengatasi keterbatasan di wilayah perbatasan. Bagaimana konsep pembangunan di wilayah perbatasan?”
Demikian pertanyaan moderator Prof Dr Grevo Gerung kepada pasangan Benny Mamoto – David Bobihoe Akib pada Debat Cagub ketiga di Hotel Sutanraja, Minut, Sabtu (21/11/2015) malam, dengan tema Kebudayaan, Maritim dan NKRI.
“Tahun 2010 kami melakukan agenda besar melibatkan 1500 orang termasuk akademisi mengunjungi daerah perbatasan sampai ke Pulau Miangas. Kami melakukan penguatan bagi warga disana. Kami melihat langsung realita kehidupan masyarakat kepulauan,” tutur Benny Mamoto.
Tambah mantan deputi BNN dan pejabat pencegah terorisme ini, membangun daerah perbatasan harus dengan tindakan nyata menyediakan semua kebutuhan dengan harga normal. Masyarakat daerah perbatasan harus mampu bersaing di era pasar bebas.
“Konteks kesejahteraan: melayani, menghadirkan BBM dengan harga sesuai, mengangkat potensi daerah, perkebunan seperti pala dan lain-lain. Pemerintah harus menjamin pasar dan kestabilan harga. Akses informasi, akses pendidikan, bebas buta aksara. Kita harus kuat menghadapi pasar bebas ASEAN, MEA,” jelas Mamoto. (jerrypalohoon)
Manado – “Wilayah perbatasan memiliki banyak perbatasan. Pendekatan akan mengatasi keterbatasan di wilayah perbatasan. Bagaimana konsep pembangunan di wilayah perbatasan?”
Demikian pertanyaan moderator Prof Dr Grevo Gerung kepada pasangan Benny Mamoto – David Bobihoe Akib pada Debat Cagub ketiga di Hotel Sutanraja, Minut, Sabtu (21/11/2015) malam, dengan tema Kebudayaan, Maritim dan NKRI.
“Tahun 2010 kami melakukan agenda besar melibatkan 1500 orang termasuk akademisi mengunjungi daerah perbatasan sampai ke Pulau Miangas. Kami melakukan penguatan bagi warga disana. Kami melihat langsung realita kehidupan masyarakat kepulauan,” tutur Benny Mamoto.
Tambah mantan deputi BNN dan pejabat pencegah terorisme ini, membangun daerah perbatasan harus dengan tindakan nyata menyediakan semua kebutuhan dengan harga normal. Masyarakat daerah perbatasan harus mampu bersaing di era pasar bebas.
“Konteks kesejahteraan: melayani, menghadirkan BBM dengan harga sesuai, mengangkat potensi daerah, perkebunan seperti pala dan lain-lain. Pemerintah harus menjamin pasar dan kestabilan harga. Akses informasi, akses pendidikan, bebas buta aksara. Kita harus kuat menghadapi pasar bebas ASEAN, MEA,” jelas Mamoto. (jerrypalohoon)