Bitung—Aksi tabrak lari diduga dilakoni salah satu pejabat Pemkot Bitung, Sabtu (17/3) lalu sekitar pukul 11.30 Wita di ruas jalan Manado-Bitung, tepatnya di Kabima Minut. Dimana dari pengakuan korban, kendaraan dengan nomor polisi DB 58 C tersebut langsung melarikan diri usai menambrak tanpa memberikan pertolongan sama sekali.
Dari penelusuran Beritamanado.com di Pemkot Bitung, rupanya pemilik kendaraan DB 58 C tersebut adalah Kabag Sumber Daya Alam (SDA) Kota Bitung, Stepen Tuwaidan. Namun sayangnya ketika dikonfirmasi ke Tuwaidan, ia membantah kendaraan dinasnya telah menabrak pengendara motor.
“Saya sudah dengar informasi tersebut, tapi saya cek kendaraan dinas saya tidak ada yang lecet akibat tabrakan,” kata Tuwaidan ketika dihubingi via telepon, Senin (19/3) pagi.
Tuwaidan sendiri mengakui, memang pada Sabtu malam kendaraan dinasnya dipinjam salah seorang pendeta. Dan ia telah menanyakan langsung kepada yang bersangkutan soal kejadian tersebut, namun tetap dibantah.
“Saya juga telah menanyai orang-orang yang kebetulan ada dalam kendaraan selain bapak pendeta perihal kejadian tersebut, tapi semuanya mengaku tidak tahu menahu dan tidak pernah mengalami kecelakaan apalagi menambrak orang malam itu,” tegasnya.
Ia sendiri beranggapan, tidak menutup kemungkinan ketika terjadi tabrakan kendaraan dinasnya melintas sehingga korban menyangka kendaraan tersebut yang menabrak. “Kalau memang kendaraan saya yang menabrakpasti ada bekasnya, tapi ketika kendaraa saya dikembalikan tidak ada lecet sama sekali,” katanya.(en)
Bitung—Aksi tabrak lari diduga dilakoni salah satu pejabat Pemkot Bitung, Sabtu (17/3) lalu sekitar pukul 11.30 Wita di ruas jalan Manado-Bitung, tepatnya di Kabima Minut. Dimana dari pengakuan korban, kendaraan dengan nomor polisi DB 58 C tersebut langsung melarikan diri usai menambrak tanpa memberikan pertolongan sama sekali.
Dari penelusuran Beritamanado.com di Pemkot Bitung, rupanya pemilik kendaraan DB 58 C tersebut adalah Kabag Sumber Daya Alam (SDA) Kota Bitung, Stepen Tuwaidan. Namun sayangnya ketika dikonfirmasi ke Tuwaidan, ia membantah kendaraan dinasnya telah menabrak pengendara motor.
“Saya sudah dengar informasi tersebut, tapi saya cek kendaraan dinas saya tidak ada yang lecet akibat tabrakan,” kata Tuwaidan ketika dihubingi via telepon, Senin (19/3) pagi.
Tuwaidan sendiri mengakui, memang pada Sabtu malam kendaraan dinasnya dipinjam salah seorang pendeta. Dan ia telah menanyakan langsung kepada yang bersangkutan soal kejadian tersebut, namun tetap dibantah.
“Saya juga telah menanyai orang-orang yang kebetulan ada dalam kendaraan selain bapak pendeta perihal kejadian tersebut, tapi semuanya mengaku tidak tahu menahu dan tidak pernah mengalami kecelakaan apalagi menambrak orang malam itu,” tegasnya.
Ia sendiri beranggapan, tidak menutup kemungkinan ketika terjadi tabrakan kendaraan dinasnya melintas sehingga korban menyangka kendaraan tersebut yang menabrak. “Kalau memang kendaraan saya yang menabrakpasti ada bekasnya, tapi ketika kendaraa saya dikembalikan tidak ada lecet sama sekali,” katanya.(en)