Amurang—Budaya Pengucapan Syukur (PS), terlihat di sejumlah pasar mulai ramai. Sejak kemarin hingga hari ini sudah banyak pedagang menjual penganan khas. Seperti daun woka, gula batu (aren) dan lainnya. Termasuk, kacang tanah dan buah kacang lainnya sebagai penganan untuk kue dodol.
Dari pantauan media ini, khusus Pasar 54 Amurang dan Pasar Tumpaan, sudah ramai sekali. Bahkan, jalan raya pun sudah banyak pedagang dengan jualan mereka. Seperti daun woka, gula batu (aren) dan lain sebagainya. Termasuk, gilingan beras pun berkeliaran di semua sudut.
‘’Oh bukan main suasana Pasar 54 Amurang, ramai lantaran para pedagang yang berjualan daun woka dan terpampang mesin-mesin gilingan beras pulo. Beragam harga ditawarkan para pedagang yang berjualan. Menariknya, banyak yang mahal sedikit yang menjual murah,’’ ujar Ibu Martje Pattyranie, warga Buyungon.
Menurutnya, sampai hari ini para pedagang masih tetap menjual daun woka dan lainnya. Tetapi, esoknya lagi sudah ada yang menjual bulu nasi jahe dan lainnya. Termasuk, sejumlah tempat jualan daging mentah dipastikan akan ramai berjualan di pasar terbesar di Minsel ini.
Kepala Pasar Amurang, Benny Tambajong, Ssos membenarkan hal tersebut. ‘’Sudah menjadi kebiasaan setiap menjelang pengucapan syukur Amurang dan Minsel. Kalau juga pengucapan Minsel secara umum, pasti warga Modoinding akan berbelanja di pasar ini. Jadi, jelas ramai. Tetapi, kami petugas sudah mewanti-wanti kepada pedagang untuk tidak menjual dengan harga diatas. Artinya, jangan ada warga yang jadi kesal lantaran sudah menjual mahal,’’ pungkas Tambajong. (and)