Manado – Pembangunan perumahan dan pembukaan pemukiman baru “cukup berkontribusi” pada bencana banjir dan tanah longsor.
Perumahan Citraland yang terletak di dua wilayah administrasi yakni Kota Manado dan Kabupaten Minahasa, salah-satu perumahan yang sering dilanda banjir dan bencana tanah longsor.
Menurut anggota DPRD Sulut, James Karinda, pemerintah perlu memperketat izin pembangunan perumahan. Pembangunan perumahan harus memperhatikan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
“Sebagai contoh, perumahan Citraland yang sering dilanda banjir dan bencana tanah longsor karena terletak diantara bukit-
bukit tinggi dan dibelah oleh sungai besar. Kesalahan menganalisa pembangunan berdampak pada kerugian besar di kemudian
hari,” ujar James Karinda kepada BeritaManado.com, Jumat (30/12/2016).
Diketahui, pasca bencana tanah longsor dan banjir bandang pada Januari 2014 lalu, banyak pemilik rumah di Perumahan Citraland terutama yang dekat sungai berniat menjual rumah mereka.
“Setiap hujan deras kami selalu was-was karena takut kejadian lalu terjadi kembali sehingga kami berniat untuk menjual rumah kami,” tukas salah-satu warga Citraland yang tak mau namanya dipublish ketika bersua BeritaManado.com, Jumat (30/12/2016) sore. (JerryPalohoon)
Manado – Pembangunan perumahan dan pembukaan pemukiman baru “cukup berkontribusi” pada bencana banjir dan tanah longsor.
Perumahan Citraland yang terletak di dua wilayah administrasi yakni Kota Manado dan Kabupaten Minahasa, salah-satu perumahan yang sering dilanda banjir dan bencana tanah longsor.
Menurut anggota DPRD Sulut, James Karinda, pemerintah perlu memperketat izin pembangunan perumahan. Pembangunan perumahan harus memperhatikan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
“Sebagai contoh, perumahan Citraland yang sering dilanda banjir dan bencana tanah longsor karena terletak diantara bukit-
bukit tinggi dan dibelah oleh sungai besar. Kesalahan menganalisa pembangunan berdampak pada kerugian besar di kemudian
hari,” ujar James Karinda kepada BeritaManado.com, Jumat (30/12/2016).
Diketahui, pasca bencana tanah longsor dan banjir bandang pada Januari 2014 lalu, banyak pemilik rumah di Perumahan Citraland terutama yang dekat sungai berniat menjual rumah mereka.
“Setiap hujan deras kami selalu was-was karena takut kejadian lalu terjadi kembali sehingga kami berniat untuk menjual rumah kami,” tukas salah-satu warga Citraland yang tak mau namanya dipublish ketika bersua BeritaManado.com, Jumat (30/12/2016) sore. (JerryPalohoon)