Manado, BeritaManado.com — Kabar gembira bagi sektor pariwisata Sulawesi Utara pasca Pandemi COVID-19 menunjukkan tren positif.
Pengat pariwisata Sulut Christy Manarisip dalam siaran persnya mengatakan, bahwa dengan adanya dua penerbangan International seperti diberitakan BeritaManado.com, maka hal itu akan menjadi suatu hal yang luar biasa.
Informasi yang ada, maskapai penerbangan Scot Air yang melayani rute penerbangan Singapura – Manado (direct PP).
Menurut Manarisip, rute penerbangan Singapura – Manado memegang peranan penting untuk mendatangkan wisatawan mancanegara.
“Singapore merupakan hub untuk kawasan ASEAN, termasuk Indonesia. Di waktu lalu, Silk Air yang merupakan anak perusahaan dari Singapore Airlines telah menjadi pioner selama belasan tahun,” ungkapnya.
Hal itu dikatakan Manarisip kini dilanjutkan oleh Scoot Air disusul kabar gembira lainnya dengan masuknya Chine Taipei ke Sulut melalui Bandara Internasional Sam Ratulangi.
Itu artinya, wisatawan asal China termasuk China Taipei merupakan pasar potensial, dimana jarak tempuh penerbangan kurang dari 5 jam dapat menjadikan Sulut sebagai destinasi favorit.
Lihat saja bagaimana antusias wisatawan asal Tiongkok waktu lalu. Kabar terbaru, hasil kunjungan Gubernur Sulut ke Korea membuahkan hasil yakni dibukanya rute Korea – Manado yang akan dilayani oleh Jeju air.
“Dunia pariwisata memang unik. Ada berbagai pihak yang terlibat. Kita mulai dari layanan penerbangan, saat pesawat landing, layanan bagi wisatawan mulai terlihat. Airport handling, fasilitas bandara, claim bagasi, imigrasi dan bea cukai,” tandas Manarisip.
Rangkaian layanan tersebut akan dinikmati oleh wisatawan mancanegara.
Waktu lalu, Presiden Jokowi sempat mengingatkan terhadap jajaran keimigrasian.
“Tentu kepala Negara sudah mendapatkan laporan dari berbagai pihak. Imigrasi berbicara tentang layanan dokumen perjalanan seseorang seperti paspor dan visa. Mulai dari perjalanan bisnis sampai dengan perjalanan wisata,” sebut Manarisip.
Kesan wisatawan bisa saja diawali dengan layanan keimigrasian, simana pihak lain yang ikut berperan adalah bea cukai.
Barang-barang yang dibawah masuk seseorang akan diperiksa sesuai dengan standar bea cukai.
Biasanya jika sudah melewati pemeriksaan ini, seorang pelaku perjalanan akan segera dijemput oleh tour operator.
“Jadi, wajah parwisata Sulut tidak hanya ditentukan oleh pelayanan di destinasi wisata yang dikunjungi. Bisa juga oleh layanan pihak otoritas di bandara,” uajrnya.
(***/Frangki Wullur)