Bitung, BeritaManado.com – Keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam setiap tahapan Pemilu dinilai bisa mewujudkan Pemilu 2024 yang berkualitas dan berintegritas.
Untuk itu, Bawaslu diminta untuk aktif mengajak masyarakat agar pro aktif bersama-sama mengawasi tahapan demi tahapan Pemilu 2024 yang sementara berjalan.
Hal itu disampaikan sejumlah pemateri dalam sosialisasi tentang Pengawasan Pemilihan Umum Partisipatif 2023 dan Sosialisasi dan Implementasi Peraturan fan Non Peraturan Bawaslu 2023 yang digelar Bawaslu Kota Bitung di salah satu cafe di Kecamatan Girian, Rabu (10/5/2023).
Salah satu pemateri, yakni Ferry Daud Liando dengan materi Peraturan dan Non Peraturan Bawaslu, menyampaikan, Bawaslu yang memiliki tugas sebagai pengawas Pemilu harus turun langsung ke masyarakat.
Memberikan sosialisasi serta mengedukasi agar masyarakat bisa mengetahui bagiamana mereka bisa ikut berpartisipasi dalam mencegah ataupun melaporkan jika terjadi pelanggaran dan kecurangan.
Lewat sosialisasi, kata Ferry, hal-hal yang menyangkut Pemilu bisa tersampaikan kepada masyarakat. Peran tokoh, masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, media masa serta seluruh lapisan masyarakat sangat penting untuk melihat dan memantau apakah diselenggarakan dengan baik atau tidak. Secara transparan atau tidak.
Akademisi dan pengamat politik ini, juga mengingatkan kepada pihak penyelenggara dalam hal ini Bawaslu Kota Bitung terkait dengan fungsi pemantau pemilu yang harus diatur. Pemantau kata dia, harus terdaftar terverifikasi.
“Jangan sampai pemantau justru jadi tim sukses calon tertentu. Dan itu sudah banyak terjadi. Pemantau harus bebas dari donor, tidak boleh berpihak, tidak boleh mendukung pihak-pihak tertentu. Pemantau memiliki legal standing di Undang-undang Pemilu dan Pilkada,” jelasnya.
Tak dipungkiri lanjutnya, sebagai penyelanggara Bawaslu yang tugasnya melekat dengan pengawasan tak bisa menjangkau secara keseluruhan karena keterbatasan personil. Maka dari itu, masyarakat harus dilibatkan.
“Ini menjadi bagian terpenting dari Pemilu. Makanya harus ada partisipatif dari masyarakat. Dan itu akan sangat membantu Bawaslu untuk mencegah pelanggaran pemilu. Seperti money politik, politisasi dan lain sebagainya,” katanya.
Selain Ferry, Bawaslu Kota Bitung juga menghadirkan pemateri Dr Jerry Wuisang SPd MM yang merupakan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNIMA dan Koordinator Provinsi Komite Pemilih Indonesia (TePI) Sulut dengan materi Peran Tomas, Toga dan Tokoh Pemuda dalam Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024.
Ada juga Clance Teddy Muluwere dari DPP PA GMNI Bidang Kaderisasi dan Ideologi dengan materi Pengawasan Pemilu Partisipatif serta Dr Felly Ferol Warouw SH STM Eng dari Dosen UNIMA, Penyusun AMDAL/UPL-UKL, Komisi Pemuda Sinode GMIM 2004-2009, Timsel BAWASLU 2012, Pemantau Pemilu JPPR serta Dinamika Survey. Felly membawakan materi Realisasi Aturan dan Peran Bawaslu dalam Pemilu 2024 Melalui Pendekatan Partisipatif.
Sosialisasi itu dihadiri Ketua Bawaslu Kota Bitung, Deiby Londok dan Kordiv Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kota Bitung, Frans Andirael.
(abinenobm)