Bupati Sompie Singal menandatangani komitmen bersama penanggulangan permukiman kumuh.
Airmadidi — Kabupaten Minahasa Utara (Minut) masih memiliki banyak permukiman kumuh terutama di wilayah pesisir. Hal itu diakui Bupati Drs Sompie SF Singal MBA membuka Lokakarya Sosialisasi Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP) di aula Bappelitbang Pemkab Minut, baru-baru ini.
Dikatakan Bupati, Program Peningkatan Kualitas Permukiman (P2KP) merupakan program pemerintah pusat untuk membangun kemandirian masyarakat bersama pemerintah dalam mewujudkan permukiman di perkotaan yang unik.
Dimana lewat program diharapkan akan terwujud permukiman yang memenuhi 100 persen akses air minum, 0 persen pemukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi atau disingkat 100-0-100.
“Tapi lewat APBD, sedikit demi sedikit pemukiman kumuh hilang dan menjadi rumah yang sesuai persyaratan rumah sehat,” kata Singal sembari menambahkan selama ini terdapat 1200-an rumah di Minut yang merasakan program perbaikan.
Ia menambahkan P2KP tersebut diintegrasikan dengan program pemerintah kabupaten Minut. “Selaku pemerintah, kami berterima kasih kepada pemerintah pusat yang membantu pemkab Minut. Ini akan berkelanjutan agar target 100-0-100 bisa terwujud sesuai harapan dan rencana,” ujar Singal.
Pada kesempatan itu, Bupati menandatangani komitmen bersama penanggulangan pemukiman kumuh.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dihadiri Kadis PU Ir. Stevenson Koloay, Kepala Bappelitbang Hanny Tambani Msi, Kasatker P2KP Sulut, sejumlah camat dan kumtua/lurah, dan LSM. (Finda Muhtar)