BITUNG—Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Daerah (BPPT-PMD) dinilai mulai malas melakukan pengurusan perijinanan di lapangan atau jemput bola. Pasalnya, instansi yang menangani masalah perijinan di daerah ini, belakangan dinilai mulai menurun kinerjanya.
Padahal menurut salah satu personil LSM Pasela, Samsi Hima, saat baru dibentuk, BPPT-PMD sering turun lapangan untuk melakukan pengurusan ijin bagi usaha kecil menengah, atau dengan kata lain sering jemput bola. Tapi saat ini menurutnya, BPPT-PMD keenakan dengan berbagai penghargaan yang diraih dibidang pelayanan, sementara kinerjanya terus menurun.
“Awal kami sering melihat berbagai langkah proaktif dari instansi tersebut, saat ini semua itu tidak lagi pernah kami dapati,” kata Hima.
Menurut Hima, langkah proaktif yang dilakukan BPPT-PMD sangat baik dalam hal peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Karena ia menilai masyarakat tidak akan merasa rugi, asal pengurusannya dilakukan ditempat seperti yang lalu-lalu, dan ini bisa meningkatkan PAD.
Sementara itu, Kabid Perijinan BPPT-PMD, Jemmy Lesar mengatakan, bukan berarti BPPT-PMD tidak melakukan aksi jemput bola dan tinggal diam. Karena, ada sejumlah petugas BPPT-PMD yang melakukan door to door untuk menawarkan pengurusan ijin.
“Memang ini sangat delematis. Sebab, ketika dilakukan pengurusan di luar kantor, dibilang telah bermain mata. Sehingga saat ini, kami hanya menawarkan kepada para pengusaha untuk dapat melakukan pengurusan ijin di kantor, tapi tidak lagi ditempat seperti biasanya,” jelas Lesar.(en)
BITUNG—Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Daerah (BPPT-PMD) dinilai mulai malas melakukan pengurusan perijinanan di lapangan atau jemput bola. Pasalnya, instansi yang menangani masalah perijinan di daerah ini, belakangan dinilai mulai menurun kinerjanya.
Padahal menurut salah satu personil LSM Pasela, Samsi Hima, saat baru dibentuk, BPPT-PMD sering turun lapangan untuk melakukan pengurusan ijin bagi usaha kecil menengah, atau dengan kata lain sering jemput bola. Tapi saat ini menurutnya, BPPT-PMD keenakan dengan berbagai penghargaan yang diraih dibidang pelayanan, sementara kinerjanya terus menurun.
“Awal kami sering melihat berbagai langkah proaktif dari instansi tersebut, saat ini semua itu tidak lagi pernah kami dapati,” kata Hima.
Menurut Hima, langkah proaktif yang dilakukan BPPT-PMD sangat baik dalam hal peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Karena ia menilai masyarakat tidak akan merasa rugi, asal pengurusannya dilakukan ditempat seperti yang lalu-lalu, dan ini bisa meningkatkan PAD.
Sementara itu, Kabid Perijinan BPPT-PMD, Jemmy Lesar mengatakan, bukan berarti BPPT-PMD tidak melakukan aksi jemput bola dan tinggal diam. Karena, ada sejumlah petugas BPPT-PMD yang melakukan door to door untuk menawarkan pengurusan ijin.
“Memang ini sangat delematis. Sebab, ketika dilakukan pengurusan di luar kantor, dibilang telah bermain mata. Sehingga saat ini, kami hanya menawarkan kepada para pengusaha untuk dapat melakukan pengurusan ijin di kantor, tapi tidak lagi ditempat seperti biasanya,” jelas Lesar.(en)