Melonguane – Tindak lanjut pelaksanaan pekan nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Indonesia (KTNA) pekan lalu di Kepanjen Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur (Jatim), kini pemkab melalui Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Talaud, pekan ini akan melakukan inventarisasi kelompok tani penerima bantuan dari pemerintah. Demikian disampaikan oleh Kepala BP4K Ir. Max Patone ME melalui Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan Ir. Rama Ambuliling ketika dihubungi beritamanado, Jumat, (27/6) diruang kerjanya.
Menurutnya, pentingnya dilakukan inventarisasi kelompok tani di Talaud, untuk mengetahui apakah kelompok tani penerima bantuan pemerintah itu, mereka berhasil atau melakukan aktivitas pertanian seperti berkebun atau tidak. Karena kedepan bagi kelompok tani yang benar-benar serius menanam atau berkebun, kegiatanya akan ditunjang oleh pemkab dalam rangka swasembada pangan untuk kelangsungan hidup seluruh warga Talaud.
“Sehingga diharapkan, KTNA Talaud sebagai lembaga kemasyarakatan yang bergerak dibidang pertanian dan nelayan, turut bersama-sama dengan pihak BP4K untuk mendata kembali kelompok tani yang ada di Kepulauan Talaud,”ujarnya.
Ia pun menambahkan bahwa kedepan seluruh tenaga penyuluh di Talaud digerakan untuk turun ke desa-desa untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat petani maupun nelayan. “Masyarakat diajarkan sekaligus di dorong untuk menanam agar menjadi petani atau nelayan yang sukses dibidangnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KTNA Talaud Herkanus Tumbal S.Sos mengatakan bahwa pihaknya sepakat untuk diadakan inventarisasi kelompok tani di Talaud. “Kami bersama pihak BP4K akan turun lapangan guna mengcros cek kembali kelompok-kelompok tani yang masih aktif maupun tidak. Nantinya, mereka akan dibekali untuk menjadi petani yang profesional dan berhasil. Serta dapat memberi asupan makanan bagi seluruh masyarakat Kepulauan Talaud,” tandasnya. (hendra).
Melonguane – Tindak lanjut pelaksanaan pekan nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Indonesia (KTNA) pekan lalu di Kepanjen Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur (Jatim), kini pemkab melalui Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Talaud, pekan ini akan melakukan inventarisasi kelompok tani penerima bantuan dari pemerintah. Demikian disampaikan oleh Kepala BP4K Ir. Max Patone ME melalui Kabid Penyelenggaraan Penyuluhan Ir. Rama Ambuliling ketika dihubungi beritamanado, Jumat, (27/6) diruang kerjanya.
Menurutnya, pentingnya dilakukan inventarisasi kelompok tani di Talaud, untuk mengetahui apakah kelompok tani penerima bantuan pemerintah itu, mereka berhasil atau melakukan aktivitas pertanian seperti berkebun atau tidak. Karena kedepan bagi kelompok tani yang benar-benar serius menanam atau berkebun, kegiatanya akan ditunjang oleh pemkab dalam rangka swasembada pangan untuk kelangsungan hidup seluruh warga Talaud.
“Sehingga diharapkan, KTNA Talaud sebagai lembaga kemasyarakatan yang bergerak dibidang pertanian dan nelayan, turut bersama-sama dengan pihak BP4K untuk mendata kembali kelompok tani yang ada di Kepulauan Talaud,”ujarnya.
Ia pun menambahkan bahwa kedepan seluruh tenaga penyuluh di Talaud digerakan untuk turun ke desa-desa untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat petani maupun nelayan. “Masyarakat diajarkan sekaligus di dorong untuk menanam agar menjadi petani atau nelayan yang sukses dibidangnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KTNA Talaud Herkanus Tumbal S.Sos mengatakan bahwa pihaknya sepakat untuk diadakan inventarisasi kelompok tani di Talaud. “Kami bersama pihak BP4K akan turun lapangan guna mengcros cek kembali kelompok-kelompok tani yang masih aktif maupun tidak. Nantinya, mereka akan dibekali untuk menjadi petani yang profesional dan berhasil. Serta dapat memberi asupan makanan bagi seluruh masyarakat Kepulauan Talaud,” tandasnya. (hendra).