Boltim, BeritaManado.com – Untuk pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Pemerintah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) membentuk sekolah BUMDes untuk memaksimalkan potensi di 81 desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Uyun Kunaefi Pangalima mengatakan, sekolah BUMDes sangat penting untuk pengembangan sekaligus penguatan BUMDes sebagai salah satu sektor penggerak ekonomi masyarakat desa.
“Nanti melalui sekolah BUMDes ini, manajemen pengelolaan BUMDes diperkuat, personel dan marketing serta yang lain. Ini perlu dilakukan sebab berdasarkan temuan di lapangan bahwa pengurus BUMDes belum mahir dalam mengelola BUMDes,” tutur Uyun Pangalima.
UKP sapaan akrab Uyun menyebutkan, dari 81 desa yang sudah dan akan membentuk pengurus BUMDes, hanya ada 53 BUMDes yang aktif.
“Dari 53 hanya sekira 20 BUMDes yang maksimal. Ini perlu kita dorong dengan memberikan motivasi agar inovasi dalam memanfaatkan potensi desa bisa maksimal,” kata UKP.
UKP yang juga merupakan mantan kabag Humas setda Boltim ini mengatakan, selain itu sekolah BUMDes bertujuan untuk menyamakan persepsi, fungsi, manajerial.
“Ini bermanfaat bagi semua baik yang melekat pada Pemerintah desa (Pemdes) bersama pengurus BUMDes, dalam menggali potensi desa, mengelola hingga memasarkan,” jelasnya.
Kata Uyun, pengembangan BUMDes perlu dilakukan lantaran BUMDes di Boltim umumnya belum maksimal.
“Nanti sekolah BUMDes dilaksanakan di tujuh kecamatan. Dengan menghadirkan pemateri dari Kantor Pajak Pratama, Inspektorat daerah, PMD, Bank Sulut dan tenaga ahli ekonomi Desa atau P3MD,” pungkasnya.
(Riswan Hulalata)