Bitung – Brigade Manguni Indonesia (BMI) menggelar Rapat Kerja Wilayah Pleno Sulawesi Utara di Mutiara Water World Resort Perum Mutiara Sagerat Weru Satu Kecamatan Matuari Kota Bitung, Sabtu (6/8/2016).
Rapat kerja itu merupakan rapat lanjutan internal BMI Sulut yang sempat diskors beberapa waktu lalu di Manado dan kembali dilanjutkan di Kota Bitung.
Menurut Tonaas BMI Kota Bitung, Fabian Kaloh, rapat lebih fokus membahas program kerja serta konsolidasi anggota dan penataan organisasi.
“Rapat dihadiri Dewan Pimpinan Tonaas (DPT) diwakili Tonaas Marchel Maramis dan Max Togas serta beberapa jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) juga Dewan Pimpinan Wilayah Sulut,” kata Fabian.
Ia mengatakan, dalam rapat hal utama yang dibahas dan mendesak dilakukan adalah pembuatan KTA karena menyangkut identitas anggota BMI. Apalagi BMI adalah Ormas yang begitu banyak memiliki anggota dan patut segera dibuatkan KTA.
“KTA sangat penting dan hal yang mendesak karena merupakan identitas anggota serta organisasi, karena apalah sebuah atribut jikalau anggota kita tanpa identitas diri dan tidak terdata di DPD atau DPW BMI,” katanya.
Fabian menyatakan, pembahasan program kerja dibagi per komisi yakni komisi A, B dan C. Dan tiap komisi memiliki tugas berbeda untuk menyusun serta membahas program kerja organisasi kedepannya.
“Kami berharap, dengan usainnya rapat kerja ini, BMI Sulut akan lebih maju dan menjadi panutan bagi Ormas lainnya,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Brigade Manguni Indonesia (BMI) menggelar Rapat Kerja Wilayah Pleno Sulawesi Utara di Mutiara Water World Resort Perum Mutiara Sagerat Weru Satu Kecamatan Matuari Kota Bitung, Sabtu (6/8/2016).
Rapat kerja itu merupakan rapat lanjutan internal BMI Sulut yang sempat diskors beberapa waktu lalu di Manado dan kembali dilanjutkan di Kota Bitung.
Menurut Tonaas BMI Kota Bitung, Fabian Kaloh, rapat lebih fokus membahas program kerja serta konsolidasi anggota dan penataan organisasi.
“Rapat dihadiri Dewan Pimpinan Tonaas (DPT) diwakili Tonaas Marchel Maramis dan Max Togas serta beberapa jajaran Dewan Pimpinan Daerah (DPD) juga Dewan Pimpinan Wilayah Sulut,” kata Fabian.
Ia mengatakan, dalam rapat hal utama yang dibahas dan mendesak dilakukan adalah pembuatan KTA karena menyangkut identitas anggota BMI. Apalagi BMI adalah Ormas yang begitu banyak memiliki anggota dan patut segera dibuatkan KTA.
“KTA sangat penting dan hal yang mendesak karena merupakan identitas anggota serta organisasi, karena apalah sebuah atribut jikalau anggota kita tanpa identitas diri dan tidak terdata di DPD atau DPW BMI,” katanya.
Fabian menyatakan, pembahasan program kerja dibagi per komisi yakni komisi A, B dan C. Dan tiap komisi memiliki tugas berbeda untuk menyusun serta membahas program kerja organisasi kedepannya.
“Kami berharap, dengan usainnya rapat kerja ini, BMI Sulut akan lebih maju dan menjadi panutan bagi Ormas lainnya,” katanya.(abinenobm)