Manado – Pemilihan calon Rektor UNIMA yang kemudian memunculkan Prof. DR Paula Runtuwene unggul dalam perolehan suara, memancing berbagai tanggapan.
Kader Partai Demokrat, Billy Lombok menyesalkan jika kemenangan Paula Runtuwene dihubungkan dengan Partai Demokrat bahkan disebut bom waktu bagi Gubernur Olly Dondokambey yang juga Ketua DPD PDI-Perjuangan Sulut.
“Egois bila kemudian menghubungkan pemilihan UNIMA dengan partai, bila selama ini di masa lalu ada mismanagement yang kemudian menyandera independensi dan profesionalitas UNIMA sebagai lembaga pendidikan kedepan tidak terjadi lagi,” jelas Billy Lombok kepada BeritaManado.com, Jumat (5/8/2016) malam.
Anggota Komisi 2 DPRD Sulut ini mengingatkan pihak-pihak tertentu jangan kemudian upaya pembenahan kedepan terus menerus dikaitkan dengan mismanagement, karena UNIMA sedang bekerja keras untuk berbenah kembali setelah integritasnya digugat oleh publik dan ditindak-lanjuti oleh Kementerian Dikti.
Lombok yang juga alumnus UNIMA ini mengakui hubungan politis senantiasa dinamis dan tidak memiliki masalah komunikasi diantara semua partai termasuk hubungan harmonis Ketua DPD Partai Demokrat Vicky Lumentut dan Ketua DPD PDI-Perjuangan, Olly Dondokambey.
“Kami percaya ini soal gotong royong, Sulut sudah begitu maju dibawah pemerintahan OD-SK, dalam waktu singkat wisatawan mancanegara menyerbu Sulut. Banyak mega proyek triliunan bahkan Sulut mampu menyedot perhatian pemerintah pusat karena jaringan luar biasa dan inovasi Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw,” ungkap anak mantan Rektor IKIP dan Rektor UNIMA, Prof. DR Jan Lombok ini.
Terkait pemilihan Rektor yang berlangsung sukses Lombok pun menyampaikan selamat atas proses demokrasi di UNIMA.
“Profesor Doktor Paula Lumentut-Runtuwene telah terpilih, suatu kebanggaan bagi UNIMA proses demokrasi berjalan dengan baik menghasilkan figur yang kompoten, riak demokrasi pasti ada. Kedepan kami berharap UNIMA dapat terus solid dengan kepemimpinan baru dan terus serius membenahi,” pungkas Lombok.
Sebelumnya diberitakan, kemenangan DR Paula Runtuwene pada Pemilihan Rektor UNIMA Manado memiliki makna politis.
Pasalnya, kemenangan isteri tercinta dari Walikota Manado, DR Vicky Lumentut ini selalu dihubungkan dengan Partai Demokrat.
Menurut pengamat politik, Rommy Rumengan, kemenangan Paula Runtuwene secara politis akan berdampak pada suksesi di Pilkada 2021 mendatang.
“Sudah rahasia umum Kementerian Dikti, warna apa dan milik siapa? Ketika UNIMA diambil partai lain otomatis incumbent dalam hal ini Olly Dondokambey harus bekerja keras pada Pilkada 2021 mendatang,” jelas Rommy Rumengan kepada BeritaManado.com, Jumat (5/8/2016) siang.
Sebagai tokoh sentral di PDI-Perjuangan, Rumengan mengapresiasi sikap Olly Dondokambey yang tidak melakukan intervensi pada proses pemilihan Rektor UNIMA.
Namun secara politis, lanjut Rumengan terpilihnya Paula Runtuwene suatu kerugian bagi Olly Dondokambey dan PDI-Perjuangan.
“Ini menjadi bom waktu pak Olly kedepan. Pilkada 2021 mendatang pak Olly menciptakan bom waktu untuk diri sendiri dan PDI-Perjuangan. Saya menilai pak Olly Dondokambey ingin menciptakan dirinya sebagai figur sentral yang dimiliki semua masyarakat Sulut bukan hanya milik PDIP, apalagi torang samua ciptaan Tuhan,” tukas Rumengan. (jerrypalohoon)
Baca juga:
- JAMES KARINDA: Dipimpin DR PAULA RUNTUWENE UNIMA Akan Lebih Maju
- Terkait Isu Gelar Rektor Terpilih, ROMMY RUMENGAN: Serahkan ke KemenDikti
- UNIMA “Diambil Demokrat”, ROMMY RUMENGAN: Bom Waktu Bagi OLLY DONDOKAMBEY
Manado – Pemilihan calon Rektor UNIMA yang kemudian memunculkan Prof. DR Paula Runtuwene unggul dalam perolehan suara, memancing berbagai tanggapan.
Kader Partai Demokrat, Billy Lombok menyesalkan jika kemenangan Paula Runtuwene dihubungkan dengan Partai Demokrat bahkan disebut bom waktu bagi Gubernur Olly Dondokambey yang juga Ketua DPD PDI-Perjuangan Sulut.
“Egois bila kemudian menghubungkan pemilihan UNIMA dengan partai, bila selama ini di masa lalu ada mismanagement yang kemudian menyandera independensi dan profesionalitas UNIMA sebagai lembaga pendidikan kedepan tidak terjadi lagi,” jelas Billy Lombok kepada BeritaManado.com, Jumat (5/8/2016) malam.
Anggota Komisi 2 DPRD Sulut ini mengingatkan pihak-pihak tertentu jangan kemudian upaya pembenahan kedepan terus menerus dikaitkan dengan mismanagement, karena UNIMA sedang bekerja keras untuk berbenah kembali setelah integritasnya digugat oleh publik dan ditindak-lanjuti oleh Kementerian Dikti.
Lombok yang juga alumnus UNIMA ini mengakui hubungan politis senantiasa dinamis dan tidak memiliki masalah komunikasi diantara semua partai termasuk hubungan harmonis Ketua DPD Partai Demokrat Vicky Lumentut dan Ketua DPD PDI-Perjuangan, Olly Dondokambey.
“Kami percaya ini soal gotong royong, Sulut sudah begitu maju dibawah pemerintahan OD-SK, dalam waktu singkat wisatawan mancanegara menyerbu Sulut. Banyak mega proyek triliunan bahkan Sulut mampu menyedot perhatian pemerintah pusat karena jaringan luar biasa dan inovasi Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw,” ungkap anak mantan Rektor IKIP dan Rektor UNIMA, Prof. DR Jan Lombok ini.
Terkait pemilihan Rektor yang berlangsung sukses Lombok pun menyampaikan selamat atas proses demokrasi di UNIMA.
“Profesor Doktor Paula Lumentut-Runtuwene telah terpilih, suatu kebanggaan bagi UNIMA proses demokrasi berjalan dengan baik menghasilkan figur yang kompoten, riak demokrasi pasti ada. Kedepan kami berharap UNIMA dapat terus solid dengan kepemimpinan baru dan terus serius membenahi,” pungkas Lombok.
Sebelumnya diberitakan, kemenangan DR Paula Runtuwene pada Pemilihan Rektor UNIMA Manado memiliki makna politis.
Pasalnya, kemenangan isteri tercinta dari Walikota Manado, DR Vicky Lumentut ini selalu dihubungkan dengan Partai Demokrat.
Menurut pengamat politik, Rommy Rumengan, kemenangan Paula Runtuwene secara politis akan berdampak pada suksesi di Pilkada 2021 mendatang.
“Sudah rahasia umum Kementerian Dikti, warna apa dan milik siapa? Ketika UNIMA diambil partai lain otomatis incumbent dalam hal ini Olly Dondokambey harus bekerja keras pada Pilkada 2021 mendatang,” jelas Rommy Rumengan kepada BeritaManado.com, Jumat (5/8/2016) siang.
Sebagai tokoh sentral di PDI-Perjuangan, Rumengan mengapresiasi sikap Olly Dondokambey yang tidak melakukan intervensi pada proses pemilihan Rektor UNIMA.
Namun secara politis, lanjut Rumengan terpilihnya Paula Runtuwene suatu kerugian bagi Olly Dondokambey dan PDI-Perjuangan.
“Ini menjadi bom waktu pak Olly kedepan. Pilkada 2021 mendatang pak Olly menciptakan bom waktu untuk diri sendiri dan PDI-Perjuangan. Saya menilai pak Olly Dondokambey ingin menciptakan dirinya sebagai figur sentral yang dimiliki semua masyarakat Sulut bukan hanya milik PDIP, apalagi torang samua ciptaan Tuhan,” tukas Rumengan. (jerrypalohoon)
Baca juga:
- JAMES KARINDA: Dipimpin DR PAULA RUNTUWENE UNIMA Akan Lebih Maju
- Terkait Isu Gelar Rektor Terpilih, ROMMY RUMENGAN: Serahkan ke KemenDikti
- UNIMA “Diambil Demokrat”, ROMMY RUMENGAN: Bom Waktu Bagi OLLY DONDOKAMBEY