Prabowo Subianto akrab dengan warga Langowan saat pulang kampung tahun 2014 lalu
Langowan, BeritaManado.com — Berpeluang besar memenangkan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI, membuat Prabowo Subianto terus diserang dengan narasi-narasi murahan dan tidak mengandung unsur edukasi politik kepada masyarakat.
Hal itu sebagaimana diutarakan salah satu warga Langowan Djoni Wangke kepada BeritaManado.com, Rabu (24/1/2024).
Menurut Calon Anggota DPRD Kabupaten Minahasa dari Partai Gerindra Dapil Langowan Raya ini, salah satu yang terus dibiralkan yaitu “mengaku orang Langowan tapi jarang pulang kampung”.
Menurut Djoni Wangke, jarang pulang kampung tidak akan menghapus status atau darah yang mengalir di dalam diri seorang Prabowo Subianto sebagai Tou Langowan.
“Ada banyak orang Langowan mungkin sejak kecil sudah tinggal di Amerika Serikat atau negara lain. Jika ada orang bertanya kalian darimana, maka jawabannya pasti bilang orang Langowan,” kata Wangke.
Jadi narasi-narasi yang dibiralkan di media sosial itu tidak lebih dari ekspresi orang-orang yang tidak punya gagasan lebih tinggi untuk menyaingi bahkan melebihi Prabowo-Gibran, sehingga narasi-narasi negatif yang akhirnya dibuat.
Meski demikian, Djoni Wangke mengatakan bahwa pihaknya tidak akan meyerang balik dengan membangun narasi-narasi serupa di media sosial.
“Kita punya pekerjaan lebih utama, yaitu bekerja sesuai target dan harapan, serta fokus pada mendapatkan dukungan suara di tengah-tengah masyarakat. Meladeni narasi-marasi tersebut di medsos hanya buang-buabg energi saja,” kata Wangke.
(Frangki Wullur)