Kantor Cabang Bank Sulut Ratahan
Mitra, BeritaManado.com – Service menjadi prioritas utama dalam system perbankkan. Sebab, service yang baik akan mendatangkan banyak nasabah.
Berbeda dengan apa yang dialami Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) baru-baru ini.
Saat sedang melakukan pengurusan rekening di Bank Sulut Ratahan, sejumlah ANS justru mendapat perlakuan tidak sedap dari seorang karyawan di bank tersebut.
“Masa kami sebagai nasabah dibentak-bentak hanya karena menanyakan buku rekening,” ungkap para ASN yang meminta namanya tidak ditulis baru-baru ini.
Mereka pun mempertanya kualitas dan pelayanan Bank Sulut Ratahan yang kini kembali dipercayakan untuk menangani kas umum daerah Pemkab Mitra.
“Sangat disayangkan jika hal itu dibiarkan terus menerus, tentu akan menghambat aktivitas keuangan kas daerah,” tegas mereka.
Disisi lain menanggapi keluhan dari sejumlah ASN, pemerhati Mitra Regen Pantow menyentil soal pernyataan Bupati James Sumendap pada berbagai kesempatan terkait Bank Sulut.
“Pak bupati harus membuktikan apa yang pernah diucapkan. Katanya kas umum daerah akan kembali lagi ke Bank Sulut asalkan manajemen Bank Sulut sudah berbenah. Apa yang dialami ASN tentu menjadi preseden buruk belum adanya perubahan pelayanan Bank Sulut disaat kas umum daerah baru saja dipindahkan kembali dari BRI ke Bank Sulut per 1 Januari 2016,” sindir Regen.
Sementara itu pihak Bank Sulut Ratahan sendiri belum berhasil dimintakan konfirmasinya. Kepala Cabang Bank Sulut Ratahan Jemmy Wati yang dibungi media ini via telpon seluler tidak menjawab. (rulansandag)
Kantor Cabang Bank Sulut Ratahan
Mitra, BeritaManado.com – Service menjadi prioritas utama dalam system perbankkan. Sebab, service yang baik akan mendatangkan banyak nasabah.
Berbeda dengan apa yang dialami Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) baru-baru ini.
Saat sedang melakukan pengurusan rekening di Bank Sulut Ratahan, sejumlah ANS justru mendapat perlakuan tidak sedap dari seorang karyawan di bank tersebut.
“Masa kami sebagai nasabah dibentak-bentak hanya karena menanyakan buku rekening,” ungkap para ASN yang meminta namanya tidak ditulis baru-baru ini.
Mereka pun mempertanya kualitas dan pelayanan Bank Sulut Ratahan yang kini kembali dipercayakan untuk menangani kas umum daerah Pemkab Mitra.
“Sangat disayangkan jika hal itu dibiarkan terus menerus, tentu akan menghambat aktivitas keuangan kas daerah,” tegas mereka.
Disisi lain menanggapi keluhan dari sejumlah ASN, pemerhati Mitra Regen Pantow menyentil soal pernyataan Bupati James Sumendap pada berbagai kesempatan terkait Bank Sulut.
“Pak bupati harus membuktikan apa yang pernah diucapkan. Katanya kas umum daerah akan kembali lagi ke Bank Sulut asalkan manajemen Bank Sulut sudah berbenah. Apa yang dialami ASN tentu menjadi preseden buruk belum adanya perubahan pelayanan Bank Sulut disaat kas umum daerah baru saja dipindahkan kembali dari BRI ke Bank Sulut per 1 Januari 2016,” sindir Regen.
Sementara itu pihak Bank Sulut Ratahan sendiri belum berhasil dimintakan konfirmasinya. Kepala Cabang Bank Sulut Ratahan Jemmy Wati yang dibungi media ini via telpon seluler tidak menjawab. (rulansandag)