Manado – Setelah sekian lama bungkam, akhirnya Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulut, Benny Tenda yang disebut-sebut oknum utama kuasa pengelolahan anggaran kepemudaan yang diklaim milik KNPI akhirnya angkat bicara.
Saat ditemui wartawan BeritaManado.com di sela-sela dirinya bermain drum band mengatakan, apa yang diberitakan selama ini soal menggunakan anggaran sebesar Rp 406,5 juta itu adalah betul dari tim yang dipimpinnya.
“Kami ada 6 orang wakil ketua yang dimandatkan oleh rapat pleno DPD KNPI Sulut, untuk mengelolah anggaran KNPI. Dan perlu dicatat saya menjadi ketua tim berdasarkan aspirasi dari rekan-rekan dan saya diperintahkan langsung oleh Jacko (Jackson Kumaat, red) melalui surat kuasa yang ditandatangani diatas materai. Jadi tidak ada rahasia di antara kita,” ujar Tenda seraya tersenyum.
Lebih lanjut dikatakan pria bertubuh gempal ini, di tahun 2013 tidak ada anggaran untuk DPD KNPI Sulut. “Nggak ada anggaran dana hibah untuk KNPI, seperti yang terberitakan selama ini. Jacko kurang paham. Gimana ya, orangnya aja sering di Jakarta ketimbang di Manado, ya wajar kalau tidak mengerti,” tegas Tenda sembari mengungkapkan dana yang dipergunakan itu adalah dana kepemudaan yang tercantum dalam RKA Biro Kesra Pemprov Sulut, karena KNPI adalah mitra pemerintah maka dipercayakan menjadi pendamping kegiatan.
Saat ditanya apakah ada proposal yang masuk ke Biro Kesra atas nama KNPI Sulut, Tenda menegaskan tidak ada. Pernah ada KNPI membuat RKA 2013 tapi tidak digunakan. Dirinya juga menanggapi dingin soal rencana penonaktifan dirinya dari KNPI Sulut. “Dalam AD/ART, tidak mengenal penonaktifan, mekanisme ditempuh melalui rapat sidang pleno dan ada aturan sanksinya. Mulai dari teguran lisan, teguran tertulis satu hingga tiga kali. Makanya dibaca dulu,” tukas Tenda. (oke)
Manado – Setelah sekian lama bungkam, akhirnya Wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulut, Benny Tenda yang disebut-sebut oknum utama kuasa pengelolahan anggaran kepemudaan yang diklaim milik KNPI akhirnya angkat bicara.
Saat ditemui wartawan BeritaManado.com di sela-sela dirinya bermain drum band mengatakan, apa yang diberitakan selama ini soal menggunakan anggaran sebesar Rp 406,5 juta itu adalah betul dari tim yang dipimpinnya.
“Kami ada 6 orang wakil ketua yang dimandatkan oleh rapat pleno DPD KNPI Sulut, untuk mengelolah anggaran KNPI. Dan perlu dicatat saya menjadi ketua tim berdasarkan aspirasi dari rekan-rekan dan saya diperintahkan langsung oleh Jacko (Jackson Kumaat, red) melalui surat kuasa yang ditandatangani diatas materai. Jadi tidak ada rahasia di antara kita,” ujar Tenda seraya tersenyum.
Lebih lanjut dikatakan pria bertubuh gempal ini, di tahun 2013 tidak ada anggaran untuk DPD KNPI Sulut. “Nggak ada anggaran dana hibah untuk KNPI, seperti yang terberitakan selama ini. Jacko kurang paham. Gimana ya, orangnya aja sering di Jakarta ketimbang di Manado, ya wajar kalau tidak mengerti,” tegas Tenda sembari mengungkapkan dana yang dipergunakan itu adalah dana kepemudaan yang tercantum dalam RKA Biro Kesra Pemprov Sulut, karena KNPI adalah mitra pemerintah maka dipercayakan menjadi pendamping kegiatan.
Saat ditanya apakah ada proposal yang masuk ke Biro Kesra atas nama KNPI Sulut, Tenda menegaskan tidak ada. Pernah ada KNPI membuat RKA 2013 tapi tidak digunakan. Dirinya juga menanggapi dingin soal rencana penonaktifan dirinya dari KNPI Sulut. “Dalam AD/ART, tidak mengenal penonaktifan, mekanisme ditempuh melalui rapat sidang pleno dan ada aturan sanksinya. Mulai dari teguran lisan, teguran tertulis satu hingga tiga kali. Makanya dibaca dulu,” tukas Tenda. (oke)