Benny Mamoto Saat Hendak Pamit Kepada Seorang Warga
Langowan – Filosofi padi nampaknya sangat melekat erat pada pribadi Jenderal Polisi bintang dua Irjen Pol (Purn) Dr Benny Josua Mamoto SH MSi. Hal itu terlihat jelas sesaat hendak pamit kepada warga Kota Langowan di depan Taman Cita Waya dalam kunjungannya, Jumat (4/12/2015) kemarin, dimana saat kendaraan yang ditumpangi hendak berbalik arah menuju Minahasa Tenggara, Benny yang adalah Calon Gubernur Sulut nomor urut 3 ini menyempatkan diri untuk menundukkan kepala kepada seorang warga.
Sikap rendah hati itu ternyata diperhatikan salah seorang warga lainnya Hengky Tuju warga Desa Temboan Kecamatan Langowan Selatan. Menurutnya, Benny adalah figur pemimpin yang sangat rendah hati, karena bukan hanya kepada atasannya saat masih aktif sebagai polisi memberi hormat, namun juga kepada warga biasa.
“Saya pikir itu bukanlah sikap yang dibuat-buat, karena saya dapat merasakan sendiri bahwa Pak Benny menunjukkan ketulusan. Belum lagi ditemani sang isteri yang sangat akrab dengan para pedagang di Pasar Lama Langowan,” kata Hengky.
Menanggapi pengakuan warga tersebut, Benny yang saat itu juga akan mengunjungi wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara dan Bolaang Mongondow menyampaikan apresiasi atas hal tersebut. Menurutnya sikap yang harus ditunjukkan seorang pemimpin memang haruslah demikian.
“Saat menjadi pemimpin, seseorang harus mengerti dan memahami apa maunya rakyat dan itu hanya dapat dilakukan jika yang bersangkutan memiliki sikap rendah hati yang mau berdiri dan duduk sama-sama untuk mendengarkan ketika rakyat bicara tentang keluhan mereka. Tanpa sikap rendah hati, mustahil seorang pemimpin mau mendengarkan suara dan jeritan rakyatnya,” ujar Mamoto kepada BeritaManado.com. (frangkiwullur)