TOMPASOBARU—Sudah sekitar 19 tahun lebih, jalan Desa Sion-Raraatean di wilayah Maesaan dan Tompasobaru belum ada perhatian pemerintah. Bayangkan, semenjak masih kabupaten Minahasa. Terus, dimekarkan menjadi Minahasa Selatan, jalan tersebut belum juga diperhatikan. Oleh sebab itu, warga pun mengusulkan agar Pemkab jangan pilih kasih soal sarana jalan.
Servi Maradia, warga Raraatean Kecamatan Tompasobaru kepada media ini, Selasa(6/12) tadi membenarkan hal ini. ‘’Benar, jalan Sion-Raraatean sudah sekitar 19 tahun belum diaspal. Menariknya, jalan Sion-Lowian justru sudah di hotmix. Tetapi, kenapa jalan desa ini justru pula tidak diaspal. Ada apa ini, dan pemkab Minsel melalui Dinas PU jangan pilih kasih soal perbaikan jalan tersebut,’’ kata Maradia.
Tak hanya itu saja, pihaknya bersama warga lainnya akan memperjuangkan kepada kepada DPRD Minsel. Sebab, sekarang sementara pembahasan APBD 2012. Siapa tahu, jalan Desa Sion-Raratean bisa masuk dengan anggaran APBD 2012.
‘’Sebab, kalau pun berlama-lama untuk menindaklanjuti, maka dipastikan jalan tersebut akan semakin rusak. Dengan demikian, usulan tersebut akan disampaikan kepada anggota DPRD Minsel supaya dapat diusulkan masuk APBD 2012,’’ kata Maradia.
Sementara itu, anggota Badan Anggaran (Banggar), Stevanus Lumowa, SE yang juga putra Tompasobaru ikut membenarkannya. ‘’Kami berjanji akan memperjuangkan anggarannya masuk APBD 2012. Hanya kebetulan saja, saya juga adalah putra Minsela. Maka saya bersama anggota DPRD Minsel dari dapil I akan menindaklanjuti suara rakyat,’’ kata Lumowa.
‘’Saya dan anggota lainnya khususnya dari dapil I akan memperjuangkan agar jalan Sion-Raraatean dianggarkan melalui APBD 2012. Doakan saja, supaya perjuangan ini berhasil,’’ ungkap Ketua Fraksi PDIP DPRD Minsel ini. (ape)
TOMPASOBARU—Sudah sekitar 19 tahun lebih, jalan Desa Sion-Raraatean di wilayah Maesaan dan Tompasobaru belum ada perhatian pemerintah. Bayangkan, semenjak masih kabupaten Minahasa. Terus, dimekarkan menjadi Minahasa Selatan, jalan tersebut belum juga diperhatikan. Oleh sebab itu, warga pun mengusulkan agar Pemkab jangan pilih kasih soal sarana jalan.
Servi Maradia, warga Raraatean Kecamatan Tompasobaru kepada media ini, Selasa(6/12) tadi membenarkan hal ini. ‘’Benar, jalan Sion-Raraatean sudah sekitar 19 tahun belum diaspal. Menariknya, jalan Sion-Lowian justru sudah di hotmix. Tetapi, kenapa jalan desa ini justru pula tidak diaspal. Ada apa ini, dan pemkab Minsel melalui Dinas PU jangan pilih kasih soal perbaikan jalan tersebut,’’ kata Maradia.
Tak hanya itu saja, pihaknya bersama warga lainnya akan memperjuangkan kepada kepada DPRD Minsel. Sebab, sekarang sementara pembahasan APBD 2012. Siapa tahu, jalan Desa Sion-Raratean bisa masuk dengan anggaran APBD 2012.
‘’Sebab, kalau pun berlama-lama untuk menindaklanjuti, maka dipastikan jalan tersebut akan semakin rusak. Dengan demikian, usulan tersebut akan disampaikan kepada anggota DPRD Minsel supaya dapat diusulkan masuk APBD 2012,’’ kata Maradia.
Sementara itu, anggota Badan Anggaran (Banggar), Stevanus Lumowa, SE yang juga putra Tompasobaru ikut membenarkannya. ‘’Kami berjanji akan memperjuangkan anggarannya masuk APBD 2012. Hanya kebetulan saja, saya juga adalah putra Minsela. Maka saya bersama anggota DPRD Minsel dari dapil I akan menindaklanjuti suara rakyat,’’ kata Lumowa.
‘’Saya dan anggota lainnya khususnya dari dapil I akan memperjuangkan agar jalan Sion-Raraatean dianggarkan melalui APBD 2012. Doakan saja, supaya perjuangan ini berhasil,’’ ungkap Ketua Fraksi PDIP DPRD Minsel ini. (ape)