BITUNG — Sepak terjang Bitung Corruption Wacht (BCW) dalam pemberantasan korupsi di kota cakalang mulai dipertanyakan. Malah diduga BCW hanya memilih-milih kasus korupsi yang disuarakan, sedangkan kasus korupsi lain sengaja didiamkan.
“Dalam beberapa tahun ini ada berbagai kasus korupsi yang terjadi di kota Bitung, tapi anehnya hanya kasus pelunasan IMB pembangunan pelabuhan petikemas yang diangkat sedangkan kasus lain tidak disentuh,” kata salah satu personil LSM Lembeh Bersatu, Muzakhir Boven, Senin (18/7).
Lebih parahnya lagi menurut Boven, ketua BCW yakni Jacky Ticoalu dalam beberapa hari ini malah sibuk mempresur Polsek Bitung Tengah menyelesaikan kasus perkelahian siswi SMK negeri 2 kota Bitung. Bukan mengurusi kasus dugaan korupsi lain, seperti realisasi DAK 2010 di Dikpora kota Bitung yang pelaksanaanya tidak sesuai dengan laporan dan kenyataan dilapangan.
“Belum lagi kasus masalah pembelian tanah Kuala Tembaga di kecamatan Aertembaga yang jelas-jelas penuh dengan indikasi korupsi, tapi kenapa BCW tidak pernah mengakat persoalan tersebut,” ujar Boven.
Hal senada juga dikatakan personil LSM Pasela, Samsi Hima. Dimana Hima juga mempertanyakan keseriusan BCW dalam memberantas korupsi di kota Bitung karena hanya fokus pada masalah pelunasa retribusi IMB pembangunan pelabuhan petikemas PT Pelindo.
“Apa hanya kasus IMB Pelindo tersebut yang bisa diangkat, sedangkan kasus dugaan korupsi lain masih banyak dan kini malah didimakan aparat penegak hukum. Kenapa BCW tidak mengangkat kembali kasus-kasus tersebut,” kata Hima.
Baik Boven dan Hima mengaku sangat mendukung aksi BCW dalam memberantas korupsi. Namun keduanya berharap BCW tidak tebang pilih dalam mengangkat kasus korupsi yang terjadi di kota Bitung atau hanya berdarkan titipan dari salah satu oknum pejabat.
“Kami berharap BCW bisa independen dan benar-benar fokus pada persoalan korupsi di kota Bitung, bukan mengurusi hal lain yang memang bukan tupoksi BCW,” tegas keduanya. (en)
BITUNG — Sepak terjang Bitung Corruption Wacht (BCW) dalam pemberantasan korupsi di kota cakalang mulai dipertanyakan. Malah diduga BCW hanya memilih-milih kasus korupsi yang disuarakan, sedangkan kasus korupsi lain sengaja didiamkan.
“Dalam beberapa tahun ini ada berbagai kasus korupsi yang terjadi di kota Bitung, tapi anehnya hanya kasus pelunasan IMB pembangunan pelabuhan petikemas yang diangkat sedangkan kasus lain tidak disentuh,” kata salah satu personil LSM Lembeh Bersatu, Muzakhir Boven, Senin (18/7).
Lebih parahnya lagi menurut Boven, ketua BCW yakni Jacky Ticoalu dalam beberapa hari ini malah sibuk mempresur Polsek Bitung Tengah menyelesaikan kasus perkelahian siswi SMK negeri 2 kota Bitung. Bukan mengurusi kasus dugaan korupsi lain, seperti realisasi DAK 2010 di Dikpora kota Bitung yang pelaksanaanya tidak sesuai dengan laporan dan kenyataan dilapangan.
“Belum lagi kasus masalah pembelian tanah Kuala Tembaga di kecamatan Aertembaga yang jelas-jelas penuh dengan indikasi korupsi, tapi kenapa BCW tidak pernah mengakat persoalan tersebut,” ujar Boven.
Hal senada juga dikatakan personil LSM Pasela, Samsi Hima. Dimana Hima juga mempertanyakan keseriusan BCW dalam memberantas korupsi di kota Bitung karena hanya fokus pada masalah pelunasa retribusi IMB pembangunan pelabuhan petikemas PT Pelindo.
“Apa hanya kasus IMB Pelindo tersebut yang bisa diangkat, sedangkan kasus dugaan korupsi lain masih banyak dan kini malah didimakan aparat penegak hukum. Kenapa BCW tidak mengangkat kembali kasus-kasus tersebut,” kata Hima.
Baik Boven dan Hima mengaku sangat mendukung aksi BCW dalam memberantas korupsi. Namun keduanya berharap BCW tidak tebang pilih dalam mengangkat kasus korupsi yang terjadi di kota Bitung atau hanya berdarkan titipan dari salah satu oknum pejabat.
“Kami berharap BCW bisa independen dan benar-benar fokus pada persoalan korupsi di kota Bitung, bukan mengurusi hal lain yang memang bukan tupoksi BCW,” tegas keduanya. (en)