Manado – Pasukan pengamanan perbatasan (Pamtas) RI-RDTL Yonif Raider 712/Wiratama sedang berada dalam perjalanan menuju ke Provinsi Nusa Tengara Timur (NTT) tepatnya Kabupaten Belu untuk melaksanakan tugas negara menjaga kedaulatan NKRI.
Sebelum melepas para prajurit kebanggaannya, Panglima Daerah Militer (Pangdam) XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito berulang kali mengingatkan agar para prajurit merangkul warga yang tinggal di perbatasan sebagai keluarga karena mereka adalah orang-orang yang rela meninggalkan segalanya demi tetap menjadi Indonesia.
“Mereka itu meninggalkan semua yang dimiliki di Timor Leste demi menjadi warga negara Indonesia. Rasa cinta mereka kepada Indonesia begitu tinggi, sehingga diharapkan para prajurit dapat melayani mereka dengan hati,” ujar Ganip Warsito.
Sementara itu, Komandan Batlayon Infanteri (Danyonif) Raider 712/Wiratama Letkol Inf Elvino Yudha Kurniawan mengatakan, para prajurit telah siap melaksanakan tugasnya dengan hati dan telah mempersiapkan beberapa program unggulan untuk membantu masyarakat yang ada di perbatasan, baik dari segi pendidikan, kesehatan maupun ekonomi.
“Kita punya program unggulan, diantaranya ada pemeriksaan kesehatan bagi saudara-saudara kita yang disana, dari segi pendidikan kita pun membawa banyak buku pelajaran dan nanti anggota kita akan mendongeng. Itu cara kita merangkul anak-anak disana sekaligus memberi edukasi yang menyenangkan. Dari segi ekonomi, kita akan buat pelatihan kerajinan tangan dan pembuatan keripik daun singkong karena disana termasuk penghasil singkong dan masih banyak lagi. Intinya kami siap melayani dengan hati,” jelas Elvino.
Lanjutnya, dukungan warga Sulawesi Utara sangat dibutuhkan agar dalam menjalankan tugas, para prajurit selalu dibawa dalam doa sehingga tugas dapat selesai dengan baik.
“Kami tentu butuh dukungan dari seluruh masyarakat. Mohon doakan kami agar kami dapat menjalankan tugas negara ini dengan baik dan dapat membanggakan semua pihak. Doakan juga kami selalu sehat dan pergi 350 prajurit, pulang juga 350 prajurit,” tambahnya. (srisurya)
Manado – Pasukan pengamanan perbatasan (Pamtas) RI-RDTL Yonif Raider 712/Wiratama sedang berada dalam perjalanan menuju ke Provinsi Nusa Tengara Timur (NTT) tepatnya Kabupaten Belu untuk melaksanakan tugas negara menjaga kedaulatan NKRI.
Sebelum melepas para prajurit kebanggaannya, Panglima Daerah Militer (Pangdam) XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito berulang kali mengingatkan agar para prajurit merangkul warga yang tinggal di perbatasan sebagai keluarga karena mereka adalah orang-orang yang rela meninggalkan segalanya demi tetap menjadi Indonesia.
“Mereka itu meninggalkan semua yang dimiliki di Timor Leste demi menjadi warga negara Indonesia. Rasa cinta mereka kepada Indonesia begitu tinggi, sehingga diharapkan para prajurit dapat melayani mereka dengan hati,” ujar Ganip Warsito.
Sementara itu, Komandan Batlayon Infanteri (Danyonif) Raider 712/Wiratama Letkol Inf Elvino Yudha Kurniawan mengatakan, para prajurit telah siap melaksanakan tugasnya dengan hati dan telah mempersiapkan beberapa program unggulan untuk membantu masyarakat yang ada di perbatasan, baik dari segi pendidikan, kesehatan maupun ekonomi.
“Kita punya program unggulan, diantaranya ada pemeriksaan kesehatan bagi saudara-saudara kita yang disana, dari segi pendidikan kita pun membawa banyak buku pelajaran dan nanti anggota kita akan mendongeng. Itu cara kita merangkul anak-anak disana sekaligus memberi edukasi yang menyenangkan. Dari segi ekonomi, kita akan buat pelatihan kerajinan tangan dan pembuatan keripik daun singkong karena disana termasuk penghasil singkong dan masih banyak lagi. Intinya kami siap melayani dengan hati,” jelas Elvino.
Lanjutnya, dukungan warga Sulawesi Utara sangat dibutuhkan agar dalam menjalankan tugas, para prajurit selalu dibawa dalam doa sehingga tugas dapat selesai dengan baik.
“Kami tentu butuh dukungan dari seluruh masyarakat. Mohon doakan kami agar kami dapat menjalankan tugas negara ini dengan baik dan dapat membanggakan semua pihak. Doakan juga kami selalu sehat dan pergi 350 prajurit, pulang juga 350 prajurit,” tambahnya. (srisurya)