Boltim, BeritaManado.com – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) tengah melakukan pendataan terkait bantuan kemahasiswaan untuk program anak asuh Pemerintah daerah Kabupaten Boltim.
Hal ini dikatakan Kepala BPKAD Boltim Wiwik Kurnia Dasri kepada wartawan BeritaManado.com, dimana Pemda Boltim mengalokasikan bantuan mahasiswa sebesar Rp 2,5 Miliar untuk 500 mahasiswa asal kabupaten Boltim yang kuliah di berbagai daerah di Indonesia.
Kata wiwik, keterlambatan pencairan beasiswa tahun ini dikarenakan masih dilakukannya pendataan kembali mahasiswa yang menerima tahun sebelumnya namun belum memasukkan laporan pertanggungjawaban.
“Kalau dana hak asuh, saat ini kita masih melakukan pendataan dan sebagiannya sedang dalam tahap verifikasi laporan pertanggungjawaban di tahun sebelumnya,” ucap Wiwik Kurnia kepada BeritaManado.com, Selasa (30/06/2020).
Wiwik mengungkapkan, pada pemeriksaaan oleh Badan Pengelolaan Keuangan (BPK) beberapa waktu lalu menemukan adanya laporan pertanggungjawaban yang belum masuk, sehingga pihaknya masih terus melakukan pendataan dan verifikasi.
“Jadi ada yang sudah menerima beasiswa dan memasukkan kembali ke tahap selanjutnya kita utamakan terlebih dahulu, namun dengan syarat kita akan minta pertanggungjawabannya,” tegasnya.
Untuk mahasiswa baru, wiwik mengatakan akan disesuaikan dengan kondisi keuangan jika memungkinkan masuk pada tahun ini, namun bila tidak maka akan diakomodir di tahun berikutnya.
“Yang awal bulan yang akan diprioritaskan, mereka yang memasukkan berkas permohonan yang sesuai persyaratan berlaku, Jangan sampai tidak pernah kuliah lalu pemda memberikan beasiswa,” ucapnya.
Wiwik juga menambahkan, nantinya setelah dicantumkan nama dan besaran pada dokumen pelaksanaan anggaran, maka akan segera dibuatkan SK KDH baru akan diproses sesuai ketentuan.
(RiswanHulalata)