Manado, BeritaManado.com — Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mendukung penuh program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Sulut.
Demikian disampaikan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Edison Humiang mewakili Gubernur Sulut, saat membuka rapat koordinasi teknis kerja sama kemitraan/review Bangga Kencana yang digelar BKKBN Sulut di Manado, Senin (7/9/2020).
Edison Humiang yang membacakan sambutan Gubernur Olly Dondokambey, menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada jajaran BKKBN Sulut yang telah memprakarsai kegiatan strategis dan bernilai penting terhadap gerak langkah pembangunan bangsa dan daerah ini, khususnya dalam upaya membangun keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
Humiang menuturkan, sejak program Bangga Kencana hadir menggantikan program KKBPK, banyak hal dicapai dalam bidang Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.
Namun demikian, menurutnya, tidak dipungkiri masih banyak permasalahan dan tantangan.
Sehingga membutuhkan kerja keras dan kerja bersama mencapai target-target sebagaimana telah ditetapkan.
Diketahui, pada 2020 BKKBN telah menargetkan TFR sebesar 2,26, CPR 61,78 dan Unmet Need 8,60, serta Age Spesific Fertility Rate (ASFR 15-19) 25, Indeks Pembangunan Keluarga 53,50 dan Median Usia Kawin Pertama Perempuan (MUKP) 21,9.
“Dalam rangka mencapai target TFR diperlukan upaya ekstra dari segenap komponen BKKBN serta Stakeholder dan Mitra Kerja BKKBN. Karena dalam menurunkan TFR, tidak dapat hanya semata-mata mengandalkan peningkatan kesertaan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam ber-KB,” jelas Humiang.
“Tetapi juga bagaimana keseriusan menekan kasus pernikahan dini dan pergaulan bebas yang berefek pada mengecilnya kasus persalinan remaja serta memotivasi pada PUS untuk mengurangi keinginan memiliki anak lebih dari dua. Selain itu mengembangkan sektor ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya akan merubah paradigma masyarakat tentang pengharapan memiliki anak,” tambahnya.
Humiang meminta BKKBN bersama para stakeholder terus bersinergi dalam upaya pencapaian target-target program Bangga Kencana.
“Dengan tidak berhenti meningkatkan kemandirian, ketenteraman dan kebahagiaan seluruh keluarga di Indonesia melalui upaya pemberdayaan, pembinaan, pendampingan dan fasilitasi yang intensif agar mencapai hasil yang optimal,” tandasnya.
(***/Alfrits Semen)