Manado, BeritaManado.com — Relawan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) bersama Forum Kota Sehat Manado (FKSM), Palang Merah Indonesia (PMI) Manado terus melakukan aksi sosial.
Aksi sosial yang dilakukan yakni penyemprotan disinfektan, pembagian masker dan pemberian edukasi kepada masyarakat.
Saat diwawancarai BeritaManado.com, Koordinator Penyemprot, Freddy Munde mengatakan awal bergabung di FKDM dan mengikuti penyemprotan di rumah pasien positif maupun pasien dalam pengawasan (PDP) Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), tentu secara pribadi pasti mempunyai rasa takut.
“Setelah satu bulan mengikuti penyemprotan berasama tim, rasa takut tersebut berubah menjadi suatu kebiasaan hingga sekarang sudah memasuki sekitar lima bulan,” kata Freddy Munde.
Lebih lanjut, Freddy Munde menuturkan pihak keluarga dan lingkungan sekitar tempat tinggal terus memberikan dukungan, hal itu ditunjukkan dengan adanya tetangga yang meminta untuk tim bisa melakukan penyemprotan di rumahnya.
“Puji Tuhan selama kami melakukan penyemprotan dan hingga saat ini masih tetap diberikan kesehatan oleh Sang Pecipta. Saya mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dan mematuhi imbauan dari pemerintah,” ucap Freddy.
Saat Pandemi COVID-19, Kerja Kemanusiaan Sangat Penting
Ditempat yang sama, Koordinator PMI Tommy Sampelan menambahkan relawan ini dilihat sebagai suatu jaringan kemanusiaan yang luar biasa karena bekerja disaat pandemi Covid-19 sedang melanda.
“Jadi relawan di saat normal sudah biasa bagi kami sebagai PMI, tetapi hadir di tengah masyarakat dalam keadaan pandemi seperti ini hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang memiliki panggilan kemanusiaan yang tinggi,” ujar Tommy Sampelan.
Tommy Sampelan melanjutkan menjadi relawan bukan hal yang mudah apa lagi di saat pandemi Covid-19 oleh karena itu semua tim dibekali dengan edukasi dan harus memiliki Health, Safety, Environment (HSE) atau juga yang dikenal dengan nama K3 yakni Kesehatan, Keselamatan serta Keamanan.
“Ada juga langkah yang diambil dari kami secara internal yakni semua relawan wajib mengikuti rapid test, dan Puji Tuhan sudah sebanyak tiga kali dilakukan rapid test hasilnya semua non reaktif,” tutur Sampelan.
Siapa yang tidak takut dengan Covid-19, namun Sampelan menambahkan ini merupakan tugas panggilan kemanusiaan dan semua agama tidak melarang untuk melakukan tugas kemanusiaan seperti ini.
“Tentunya kita bisa melakukan aksi sosial seperti ini karena dukungan juga dari keluarga. Perlu sekali kita lakukan ini terus untuk membuktikan bahwa kerja-kerja kemanusiaan harus ada dan penting di tengah pandemi Covid-19,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua FKDM, James Karinda SH MH mengatakan penyemprotan disinfektan dilakukan di Sindulang satu, dua dan tiga, Kelurahan paniki bawah, Wenang Selatan, Perum Buha Nyiur asri dan Gereja GMIM Rondor Perum BTN.
“Selain melakukan penyemprotan tim juga membagikan masker dan memberikan edukasi kepada masyarakat,” kata James Karinda.
(Rei Rumlus)