Amurang, BeritaManado – Kejadian memilukan terjadi pada Sabtu (14/10) sekitar jam 16.00 Wita, bertempat di kolam renang Desa Lelema, Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
Kabar yang diperoleh BeritaManado.com dari Kapolsek Tumpaan, Iptu Asprijono Djohar pada Minggu (15/10/2017) mengungkapkan bahwa korban M (7) warga Desa Pakuure Kecamatan Tenga tewas akibat tenggelam di kolam renang.
“Kronologi kejadiannya, korban M datang bersama kakek dan nenekserta adiknya ke kolam renang di Desa Lelema dalan rangka ibadah kolom IX jemaah GMIM SION Pakuure II. Awalnya korban berenang di kolam renang khusus anak-anak,” tukas Kapolsek Asprijono Djohar.
Ditambahkannya, disaat lengah dalam mengawasi tiba-tiba kakek korban mendengar teriakan bahwa ada anak-anak yang tenggelam di kolam renang dewasa. Memang ada upaya Yohanes Rompas yang terjun ke kolam renang dan menggangkat korban, kemudian memberikan pertolongan pertama.
“Walaupun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Kalooran Amurang oleh tim gabungan Polres Minsel dan Polsek Tumpaan, namun nyawa korban M ternyata tidak dapat lagi diselamatkan,” tambah Kapolsek Asprijono Djohar.
Kedua orang tua korban M menolak untuk diotopsi, karena telah menyadari bahwa kematian korban adalah musibah kecelakaan tenggelam dan korban tidak tahu berenang.(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado – Kejadian memilukan terjadi pada Sabtu (14/10) sekitar jam 16.00 Wita, bertempat di kolam renang Desa Lelema, Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).
Kabar yang diperoleh BeritaManado.com dari Kapolsek Tumpaan, Iptu Asprijono Djohar pada Minggu (15/10/2017) mengungkapkan bahwa korban M (7) warga Desa Pakuure Kecamatan Tenga tewas akibat tenggelam di kolam renang.
“Kronologi kejadiannya, korban M datang bersama kakek dan nenekserta adiknya ke kolam renang di Desa Lelema dalan rangka ibadah kolom IX jemaah GMIM SION Pakuure II. Awalnya korban berenang di kolam renang khusus anak-anak,” tukas Kapolsek Asprijono Djohar.
Ditambahkannya, disaat lengah dalam mengawasi tiba-tiba kakek korban mendengar teriakan bahwa ada anak-anak yang tenggelam di kolam renang dewasa. Memang ada upaya Yohanes Rompas yang terjun ke kolam renang dan menggangkat korban, kemudian memberikan pertolongan pertama.
“Walaupun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Kalooran Amurang oleh tim gabungan Polres Minsel dan Polsek Tumpaan, namun nyawa korban M ternyata tidak dapat lagi diselamatkan,” tambah Kapolsek Asprijono Djohar.
Kedua orang tua korban M menolak untuk diotopsi, karena telah menyadari bahwa kematian korban adalah musibah kecelakaan tenggelam dan korban tidak tahu berenang.(TamuraWatung)