Amurang, BeritaManado – Peningkatan jalan penghubung antara Desa Pakuure Kecamatan Tenga ke Desa Kumelembuai Kecamatan Kumelembuai menuai kritikan dari warga masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih karena di pemerintahan Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE dan Wakil Bupati Franky Donny Wongkar, SH akhirnya jalan penghubung ini boleh diperbaiki. Ini merupakan program yang sangat baik,” ujar Pieter Assa perangkat Desa Pakuure kepada BeritaManado.com, Jumat (21/10/2016).
Namun kualitas jalan penghubung yang bernilai 12,8 Milyar lebih dari Dana APBD Minsel tahun 2016 yang dikerjakan PT. Lumindo Langgeng Lestari sangatlah buruk dan terkesan asal jadi.
“Kualitas jalan penghubung yang sudah selesai dibangun sangatlah jelek, tebalnya hanya 1 cm dan tidak memiliki pengaturah Drainase. Kalau sudah begini dipastikan jalan tersebut akan cepat rusak,” tutur Alo Pangkey, seorang tokoh masyarakat.
Dirinya menambahkan, proyek peningkatan jalan yang sudah direncanakan dengan baik oleh Tetty Paruntu, namun dikarenakan pengawasan yang kurang dari Dinas Pekerjaan Umum Minsel sehingga kualitas pekerjaannya jelek.
Untuk diketahui, jalan penghubung antara Desa Pakuure ke Desa Kumelembuai beberapa bulan yang lalu sempat menuai sorotan. Ini terjadi setelah peningkatan jalan di Desa Kumelembuai rusak dan berlobang padahal baru dikerjakan.(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado – Peningkatan jalan penghubung antara Desa Pakuure Kecamatan Tenga ke Desa Kumelembuai Kecamatan Kumelembuai menuai kritikan dari warga masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih karena di pemerintahan Bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE dan Wakil Bupati Franky Donny Wongkar, SH akhirnya jalan penghubung ini boleh diperbaiki. Ini merupakan program yang sangat baik,” ujar Pieter Assa perangkat Desa Pakuure kepada BeritaManado.com, Jumat (21/10/2016).
Namun kualitas jalan penghubung yang bernilai 12,8 Milyar lebih dari Dana APBD Minsel tahun 2016 yang dikerjakan PT. Lumindo Langgeng Lestari sangatlah buruk dan terkesan asal jadi.
“Kualitas jalan penghubung yang sudah selesai dibangun sangatlah jelek, tebalnya hanya 1 cm dan tidak memiliki pengaturah Drainase. Kalau sudah begini dipastikan jalan tersebut akan cepat rusak,” tutur Alo Pangkey, seorang tokoh masyarakat.
Dirinya menambahkan, proyek peningkatan jalan yang sudah direncanakan dengan baik oleh Tetty Paruntu, namun dikarenakan pengawasan yang kurang dari Dinas Pekerjaan Umum Minsel sehingga kualitas pekerjaannya jelek.
Untuk diketahui, jalan penghubung antara Desa Pakuure ke Desa Kumelembuai beberapa bulan yang lalu sempat menuai sorotan. Ini terjadi setelah peningkatan jalan di Desa Kumelembuai rusak dan berlobang padahal baru dikerjakan.(TamuraWatung)