Amurang – Pasca ditemukannya mortir dengan ukuran sepanjang 30 sentimeter dengan diameter 8 sentimeter, Senin (27/6/2016) di desa Lopana Kecamatan Amurang Timur, masyarakat mulai termotivasi untuk mencari barang sejenis yang diduga masih banyak tersimpan sejak zaman penjajahan dulu.
“Kemungkinan barang sejenis itu masih ada di desa ini, jadi tidak ada salahnya jika kami berusaha untuk mencarinya,”ujar Denny warga setempat kepada beritamanado.com
Dari informasi yang dirangkum beritamanado.com, masyarakat desa Lopana Kecamantan Amurang Timur digemparkan dengan penemuan mortar oleh Joppi Mongigir (56) salah satu warga saat sedang mencangkul dikebun.
Joppi langsung memberitahukan penemuan tersebut kepada warga yang lain termasuk Hukum Tua dan pihak kepolisian.
Kapolsek Rural Amurang AKP Arie Prakoso SIK membenarkan ada penemuan Bom Mortir yang terdapat di perkebunan rica Mawale Desa Lopana, mortir tersebut diduga kuat merupakan peninggalan atau sisa perang di era kemerdekaan disaat penjajahan Jepang pada puluhan tahun silam.
“Penemuan Bom Mortir tersebut kami langsung teruskan kepada Polda Sulut untuk meneliti lebih lanjut keberadaan Bom Mortir tersebut, dan meminta langsung bantuan tim Gegana Brimob Sulut untuk di amankan,”tutur Kapolsek yang belum lama ini dilantik.
(Isak Mamoto)
Amurang – Pasca ditemukannya mortir dengan ukuran sepanjang 30 sentimeter dengan diameter 8 sentimeter, Senin (27/6/2016) di desa Lopana Kecamatan Amurang Timur, masyarakat mulai termotivasi untuk mencari barang sejenis yang diduga masih banyak tersimpan sejak zaman penjajahan dulu.
“Kemungkinan barang sejenis itu masih ada di desa ini, jadi tidak ada salahnya jika kami berusaha untuk mencarinya,”ujar Denny warga setempat kepada beritamanado.com
Dari informasi yang dirangkum beritamanado.com, masyarakat desa Lopana Kecamantan Amurang Timur digemparkan dengan penemuan mortar oleh Joppi Mongigir (56) salah satu warga saat sedang mencangkul dikebun.
Joppi langsung memberitahukan penemuan tersebut kepada warga yang lain termasuk Hukum Tua dan pihak kepolisian.
Kapolsek Rural Amurang AKP Arie Prakoso SIK membenarkan ada penemuan Bom Mortir yang terdapat di perkebunan rica Mawale Desa Lopana, mortir tersebut diduga kuat merupakan peninggalan atau sisa perang di era kemerdekaan disaat penjajahan Jepang pada puluhan tahun silam.
“Penemuan Bom Mortir tersebut kami langsung teruskan kepada Polda Sulut untuk meneliti lebih lanjut keberadaan Bom Mortir tersebut, dan meminta langsung bantuan tim Gegana Brimob Sulut untuk di amankan,”tutur Kapolsek yang belum lama ini dilantik.
(Isak Mamoto)